Kolom Blog Adhi Ksp: Pantang Menyerah, Rendah Hati, Berpikir Positif, Bersikap sebagai Pemenang
Kolom Blog Adhi Ksp
Pantang Menyerah, Rendah Hati, Berpikir Positif, Bersikap sebagai Pemenang
Long weekend lagi! Kali ini saya mengambil cuti untuk mengikuti acara Leaders Club Weekend di salah satu hotel di Puncak, Cipanas selama tiga hari. Banyak hal yang diperoleh dari acara ini. Kami mendapat pelajaran penting: pantang menyerah, selalu rendah hati, selalu berpikir positif, dan harus selalu bersikap sebagai pemenang!
Hari pertama, kami diajak menonton film "Coach Carter", kisah sejati pelatih basket di Amerika Serikat, yang mengajarkan kepada murid-muridnya untuk selalu pantang menyerah dan harus memiliki sikap sebagai pemenang. Film ini cukup menyentuh. Karena si pelatih, Ken Carter (diperankan oleh Samuel L Jackson) ingin siswa-siswa Richmond High School untuk juga memperhatikan nilai akademisnya, tak hanya keasyikan main basket meski tim basket itu selalu juara. Setelah tahu nilai akademis siswa pemain basket yang dilatihnya, semua drop, Carter menutup lapangan basketnya, dan itu mendapat reaksi banyak pihak.
Carter hanya menyampaikan pengalamannya, dia pemain basket. Temannya ada yang masuk penjara, ada pula yang cepat mati. Dia tak ingin anak-anak Richmond mengalami hal serupa dan ingin mereka jago basket, tapi juga dapat nilai akademis yang bagus. Carter bilang anak-anaknya tak hanya harus bisa main di NBA tetapi kalau perlu menjadi pemilik klub-klub basket.
Film ini merupakan kisah sejati. Selain itu, saya terkesan dengan LC Weekend, di mana saya belajar, orang harus selalu rendah hati meskipun sudah di peringkat tinggi sekali pun. Platinum melayani LC dan ELC dengan membawakan teh dan kue-kue ke meja mereka. Bukan hanya itu, di sini pun, yang dilihat bukan latar belakang, tetapi latar depan. Masa depan yang lebih baik.
Konsep yang selalu disampaikan adalah melakukan edifikasi, membicarakan hal-hal positif. Maknanya, selalu berpikir positif, membicarakan hal-hal positif kepada siapapun. Jadi saya sangat beruntung berada dalam komunitas yang seluruh anggota komunitas ini selalu berpikir positif, bersikap rendah hati, punya sikap pantang menyerah walaupun sering menghadapi kendala berulang kali. Ini semua mengarahkan kita untuk memiliki sikap sebagai pemenang.
Bukan hanya itu. Komunitas N21 juga sangat membantu komunikasi pasangan suami istri. Semuanya berpasangan. Nilai-nilai yang ditanamkan dalam N21 sungguh luar biasa. Bayangkan Pak Iwan dan Bu Enny sendiri, pemimpin grup di LC Weekend ini mengaku pernah mengalami komunikasi yang kurang baik dalam hubungan pasangan, namun kini mereka berdua muncul sebagai kekuatan dahsyat bagi banyak orang.
Di sini, kami belajar bahwa pernah melakukan kesalahan itu hal yang wajar tapi yang harus dilakukan kemudian adalah memperbaiki kesalahan itu, saling bekerja sama, dan terpenting bersikap sebagai pemenang dalam hal apa pun!Ini hanya kelompok kecil dari komunitas lebih besar yang dinamakan Network 21. Kelompok ini grup Pak Iwan dan Bu Enny Yussac. Di dalamnya ada Pak Edy dan Bu Karin, Pak Dharma dan Bu Susi, Pak Rudy dan Bu Atty. Ada banyak grup dalam jaringan ini, yang muaranya ada pada Robert dan Ranti Angkasa, pemimpin tertinggi Network 21 di Indonesia.
Saya bersyukur berada dalam komunitas ini karena saya klop dengan nilai-nilai kehidupan, yang selalu didengungkan setiap saat, setiap waktu oleh komunitas N21. Selalu berpikir positif, membicarakan hal-hal positif, selalu rendah hati, selalu bersikap pantang menyerah dan selalu bersikap sebagai pemenang dalam hal apapun!
Serpong, 4 Juni 2007
Pantang Menyerah, Rendah Hati, Berpikir Positif, Bersikap sebagai Pemenang
Long weekend lagi! Kali ini saya mengambil cuti untuk mengikuti acara Leaders Club Weekend di salah satu hotel di Puncak, Cipanas selama tiga hari. Banyak hal yang diperoleh dari acara ini. Kami mendapat pelajaran penting: pantang menyerah, selalu rendah hati, selalu berpikir positif, dan harus selalu bersikap sebagai pemenang!
Hari pertama, kami diajak menonton film "Coach Carter", kisah sejati pelatih basket di Amerika Serikat, yang mengajarkan kepada murid-muridnya untuk selalu pantang menyerah dan harus memiliki sikap sebagai pemenang. Film ini cukup menyentuh. Karena si pelatih, Ken Carter (diperankan oleh Samuel L Jackson) ingin siswa-siswa Richmond High School untuk juga memperhatikan nilai akademisnya, tak hanya keasyikan main basket meski tim basket itu selalu juara. Setelah tahu nilai akademis siswa pemain basket yang dilatihnya, semua drop, Carter menutup lapangan basketnya, dan itu mendapat reaksi banyak pihak.
Carter hanya menyampaikan pengalamannya, dia pemain basket. Temannya ada yang masuk penjara, ada pula yang cepat mati. Dia tak ingin anak-anak Richmond mengalami hal serupa dan ingin mereka jago basket, tapi juga dapat nilai akademis yang bagus. Carter bilang anak-anaknya tak hanya harus bisa main di NBA tetapi kalau perlu menjadi pemilik klub-klub basket.
Film ini merupakan kisah sejati. Selain itu, saya terkesan dengan LC Weekend, di mana saya belajar, orang harus selalu rendah hati meskipun sudah di peringkat tinggi sekali pun. Platinum melayani LC dan ELC dengan membawakan teh dan kue-kue ke meja mereka. Bukan hanya itu, di sini pun, yang dilihat bukan latar belakang, tetapi latar depan. Masa depan yang lebih baik.
Konsep yang selalu disampaikan adalah melakukan edifikasi, membicarakan hal-hal positif. Maknanya, selalu berpikir positif, membicarakan hal-hal positif kepada siapapun. Jadi saya sangat beruntung berada dalam komunitas yang seluruh anggota komunitas ini selalu berpikir positif, bersikap rendah hati, punya sikap pantang menyerah walaupun sering menghadapi kendala berulang kali. Ini semua mengarahkan kita untuk memiliki sikap sebagai pemenang.
Bukan hanya itu. Komunitas N21 juga sangat membantu komunikasi pasangan suami istri. Semuanya berpasangan. Nilai-nilai yang ditanamkan dalam N21 sungguh luar biasa. Bayangkan Pak Iwan dan Bu Enny sendiri, pemimpin grup di LC Weekend ini mengaku pernah mengalami komunikasi yang kurang baik dalam hubungan pasangan, namun kini mereka berdua muncul sebagai kekuatan dahsyat bagi banyak orang.
Di sini, kami belajar bahwa pernah melakukan kesalahan itu hal yang wajar tapi yang harus dilakukan kemudian adalah memperbaiki kesalahan itu, saling bekerja sama, dan terpenting bersikap sebagai pemenang dalam hal apa pun!Ini hanya kelompok kecil dari komunitas lebih besar yang dinamakan Network 21. Kelompok ini grup Pak Iwan dan Bu Enny Yussac. Di dalamnya ada Pak Edy dan Bu Karin, Pak Dharma dan Bu Susi, Pak Rudy dan Bu Atty. Ada banyak grup dalam jaringan ini, yang muaranya ada pada Robert dan Ranti Angkasa, pemimpin tertinggi Network 21 di Indonesia.
Saya bersyukur berada dalam komunitas ini karena saya klop dengan nilai-nilai kehidupan, yang selalu didengungkan setiap saat, setiap waktu oleh komunitas N21. Selalu berpikir positif, membicarakan hal-hal positif, selalu rendah hati, selalu bersikap pantang menyerah dan selalu bersikap sebagai pemenang dalam hal apapun!
Serpong, 4 Juni 2007
Comments