Kolom Blog Adhi Ksp: Aston

Kolom Blog Adhi Ksp

Aston

Aston adalah nama jaringan hotel internasional. Di Indonesia, nama Aston dalam dua tahun terakhir ini makin dikenal. Aston makin ekspansif dan agresif. Mengapa? "Kami melihat peluang bisnis hotel, resor dan apartemen di Indonesia masih terbuka lebar," kata Presiden dan CEO Aston International, Charles Brookfield.

Saya bertemu dengan Charles Brookfield pada acara Public Relations Gathering di Hotel Aston Atrium Senen, Rabu (4/4) malam. Charles didampingi Marketing and PR Manager-nya T Marlene Frans, sahabat lama saya.

Charles menjelaskan, tahun 2007 ini, akan ada empat hotel baru yang dibuka. Tahun 2008, akan ada sembilan hotel baru yang beroperasi. Agresif banget. Di masa depan, saya pikir, Aston bakal jadi kompetitor Accor, yang sama-sama menjadi operator yang mengelola banyak hotel di berbagai kota di Indonesia. Sekarang ini saja Aston beroperasi di Jakarta, Bali, Palembang, dan Bandung.

Aston adalah perusahaan hospitality management yang mengelola hotel, resor, apartemen dan vila dari bintang 2,3,4 dan 5 di kawasan Asia Pasifik. Markas besar Aston International ada di Hawaii, Amerika Serikat. Sejarah Aston berawal dari berdirinya Hotel Aston pertama pada tahun 1948 di Waikiki, Hawaii. Hotel ini didirikan pasangan suami istri Annalie dan Tati Tatibouet, yang kemudian diteruskan putranya, Andre.

Hotel resor dan apartemen di Hawaii yang dikenal sebagai "Hotel Corporation of the Pacific" itu berkembang dengan cepat sebagai resor utama Amerika di antara hotel dan resor milik orang Jepang di Hawaii.

Dalam perjalanan waktu, pada tahun 1980-an dan 1990-an, Aston berkembang menjadi perusahaan manajemen properti dan hotel yang unggul di Hawaii. Pada tahun 1997, perusahaan ini go public sebagai Resort Quest International, yang kemudian menjadi perusahaan manajemen villa, resor, kondominium terbesar di Amerika Serikat.

Menyusul sukses itu, Charles Brookfield yang pada waktu itu Presiden Aston Hawaii melihat kemungkinan ekspansi ke Indonesia, negara dengan ribuan pulau. Charles melihat Indonesia sebagai negeri dengan masa depan cerah, pertumbuhan ekonomi yang bertumbuh, dan kelas menengah yang bertambah.

Melihat pasar Indonesia dan pasar Asia Tenggara yang sangat bagus, Charles pun memindahkan kantor pusatnya ke Jakarta pada tahun 2000. Nama Aston di Indonesia makin dikenal dan akrab di telinga. Aston sukses dengan Aston Sudirman, hotel dengan 270 kamar berlokasi di Jalan Sudirman Jakarta, di mana okupansinya lebih dari 95 persen. Aston Rasuna Residence dengan 176 kamar cocok untuk kelas menengah Indonesia, dengan tingkat okupansi kemar lebih 90 persen. Aston Atrium Senen dengan 330 kamar yang lokasinya strategis, okupansinya juga sangat tinggi.

Melihat sukses Aston ini, Charles pun agresif. Tahun 2007, jaringan Aston yang akan dibuka adalah The Commerce Club (April 2007), Aston Palu Hotel & Convention Center (September 2007), Aston Ambon Resort (Desember 2007) , Aston Denpasar Hotel & Convention Center (Desember 2007).

Nah, pada tahun 2008, akan beroperasi pula Aston Balikpapan Hotel & Residence (April 2008), Aston Marina Ancol, Hotel & Residence (Mei 2008), Grand Aston Albergo di Bellezza (Juni 2008), Aston Soho, Hotel & Residence (Juli 2008), Aston City Hall Serviced Residence, Medan (Agustus 2008), Aston Mangga Dua, Hotel & Residence (September 2008), Aston Bogor Hotel (Oktober 2008), The Grand Aston Villa Jimbaran (November 2008) dan Aston Pradha 2 (December 2008). Ini belum lagi termasuk Aston Serpong dan Manado yang direncanakan dibuka pada tahun yang sama.

Kehadiran Aston International yang mengelola banyak hotel di berbagai kota di Indonesia, setidaknya membuktikan kepada dunia luar bahwa Indonesia aman untuk investasi, bahkan tetap punya prospek cerah.

Serpong, 5 April 2007

Comments

Anonymous said…
Saya tertarik dengan ulasan mas adhi tentang Serpong. Saya pengin menanyakan & menceritakan uneg2 saya tentang Serpong. Kebetulan saya membeli 1 unit apartment di Serpong yg akan dikelola oleh Aston tepatnya Tower B, yang sampai dengan saat ini belum jg dimulai pembangunannya.Kebetulan saya sdh lunas pembayaran bulan Nov 2007 ini. untuk unit di Tower B stlh lunas pembayaran, akan ada pembayaran rental garansi dr pihak Serpong. Stlh saya lengkapi semua persyaratan untuk penerimaan rental garansi, mereka menjanjikan 3 ming - 1 bln akan transfer ke rekening saya, tapi stlh 1 bln saya tanyakan lg, ternyata mereka menjajikan baru akan transfer pertengahan Jan 2008, itupun belum pasti dengan banyak alasan.
Menurut info dr mereka, pembangunan Tower B baru akan dimulai tengah th 2008, pada waktu saya membeli unit tersebut, Tower B rencana akan dibangun pd tengah th 2007.
Saya jadi ragu apakah karena pembangunan Tower B mundur, mereka jd menunda2 pembayaran rental garansi.
Apakah Mas Adhi ada info kira2 Aston Serpong bener2 akan dibuka, atau ada kemungkinan Aston membatalkan kontrak kerja sama karena pembangunan apartment Tower B selalu mundur dengan waktu yg sangat tidak dapat dipastikan.
Saya sudah memegang kontrak perjanjian antara pihak Serpong dan pihak Aston.
Terima kasih sebelumnya, saya berharap Mas Adhi punya banyak info tentang Aston Serpong.


Apple Pie
Anonymous said…
apple pie...saya juga salah satu korban dari PT. Dinamika Karya Utama yang membangun apartemen yang tadinya dijanjikan akan dikelola oleh Aston. Sampai saat ini, tahun 2010, apartemen itu masih belum selesai. Saya berencana mengumpulkan semua pembeli untuk melawan mereka. Kalau anda membaca comment ini tolong hubungi saya via email di : wirdiantyrika@yahoo.com. Terima kasih.

Popular posts from this blog

Masuk dalam Lima Besar Blog Terbaik 2008 Versi Maverick Indonesia

Kolom Blog Adhi Ksp: Paris van Java dan Wawa Sulaeman yang Fenomenal