Kolom Blog Adhi Ksp: Berakhir Pekan di Kota Bunga

Kolom Blog Adhi Ksp

Berakhir Pekan di Kota Bunga

Kemana Anda berakhir pekan pada liburan panjang (long weekend) ini? Hari Sabtu dan Minggu ini, saya dan keluarga memilih berlibur ke Kota Bunga, Puncak di Cianjur, Jawa Barat. Memilih kawasan pegunungan ternyata pilihan tepat karena pada hari-hari ini, kawasan pantai diganggu gelombang pasang sehingga kurang nyaman.

Kebetulan di Kota Bunga, Country Music Club of Indonesia (CMCI) menggelar Country Festival di samping kantor pemasaran selama dua hari, Sabtu dan Minggu. Karena saya dan istri anggota CMCI dan ada undangan datang ke sana, kami pun memutuskan ke Kota Bunga untuk refreshing, berlibur.

Sejak Sabtu pagi, band pimpinan Rani, Sweet Hurricane sudah stand-by. Dimotori Pingky Warouw, Avis, Daisy, Vera, Lia dan kawan-kawan, suasana Country Festival di Kota Bunga semarak. Acara country line dance berlanjut Sabtu malam hingga menjelang tengah malam. Baju saya sampai basah karena keringat. Betul-betul line dance seperti olahraga.

Hari Minggu, country festival dimulai pukul 10.00 sampai pukul 16.00. Diwarnai promosi J-Co, donat-nya Johny Andrean yang korting sampai 40 persen, suasana dansa-dansi makin hangat. Betul juga kata seorang teman. Baru mendengar musiknya saja, Pingky dan kawan-kawan sudah kebelet "turun".

Saya ingat, dansa country pertama yang saya pelajari adalah Cowboy Charlesten, yang cocok banget jika dipasang dengan Jambalaya. Sekarang agak lumayanlah, sudah hapal beberapa step. Golden noodles (lagunya Redneck Woman), San Antonio Stroll (lagunya berjudul serupa), Twist'Em (lagunya berjudul Twistin' The Night Away). Dan beberapa lagi.

Begitulah, saya melihat anggota CMCI, sebagian besar sudah "berumur", tampak menikmati hidup dalam Country Festival di Kota Bunga. "Ini obat awet muda," kata Vera. Kalau saya pikir-pikir, benar juga. Pedansa country, Pak Tanto, usianya sudah 58 tahun, tetapi gayanya seperti lelaki di usia 40 tahun. Sementara saya sendiri masih sering dikira orang masih "muda", 10 bahkan 20 tahun lebih muda dari usia sesungguhnya.

Bersenang-senang seperti berdansa sepanjang hari di kawasan pegunungan di Kota Bunga, Puncak, menjadi cara untuk refreshing setelah bekerja di metropolitan yang penuh kemacetan dan polusi. Bayangkan, nenek-nenek seperti Avis, orang Amerika kelahiran Colorado, atau anggota CMCI lainnya yang sudah punya cucu, tampak bergairah, tak ada capeknya!

Berlibur di kawasan Kota Bunga, di mana udara dingin pegunungan membuat kita kedinginan, memang menyegarkan. Bukan hanya dansa-dansi, tetapi juga menikmati naik kuda. Cocok banget dengan aroma country.

Hari Minggu pagi, kami juga tak lupa mengikuti misa di gereja Katolik St Yusuf, tak jauh dari pertigaan Cibodas. Homili imam seputar Hari Komunikasi Sedunia, menyegarkan jiwa dan pikiran. Kami harus bersyukur, berterima kasih kepada Sang Pencipta atas segala yang telah Dia berikan kepada kami. Ada nuansa berbeda ketika berada di antara anak-anak panti asuhan itu. Kami diingatkan masih banyak anak di negeri ini membutuhkan perhatian besar.

Hujan yang turun Minggu petang, tidak menyurutkan gairah pencinta musik country. Di bawah terpal di samping kantor pemasaran, kami terus berdansa, bergoyang country. Saya menangkap aura gembira yang luar biasa dari pencinta musik country.

Inilah yang dinamakan menikmati hidup, kehidupan yang sesungguhnya. Menikmati apa yang kita sukai, kita senangi dalam suasana suka cita. Bagi saya pun, ini waktu berkualitas untuk "berpacaran" lagi dengan pasangan saya, yang sekarang malah lebih "gila country" dibandingkan saya. Merekatkan hubungan dengan pasangan, dalam suasana gembira.

Yee haw!

Serpong, 20 Mei 2007

Comments

Popular posts from this blog

Kolom Blog Adhi Ksp: Paris van Java dan Wawa Sulaeman yang Fenomenal

Kolom Blog Adhi Ksp: Starbucks, Kopi Luwak, dan J.Co

Hiburan Rakyat Menjelang Kenaikan BBM