Kolom Blog Adhi Ksp: Ocean Park, Usul ke Manajemen BSD
Pengantar
Ketika menikmati aneka permainan air di Ocean Park BSD, terlintas ide: bagaimana jika Ocean Park tak sekadar pusat rekreasi, tetapi diperluas menjadi sarana pendidikan, memiliki akuarium raksasa, pemutaran film berkaitan tentang kehidupan di air?, diperluas memiliki tempat outbound anak dan orang dewasa, bahkan mempunyai hutan dan kebun binatang? Catatan ringan setelah bersantai di Ocean Park. (KSP)
Kolom Blog Adhi Ksp
Ocean Park
(Usul ke Manajemen BSD)
Ocean Park, nama pusat rekreasi dan petualangan air (water adventure) yang berlokasi di kawasan BSD City, Tangerang, Banten. Dibuka menjelang liburan akhir tahun 2006 lalu, Ocean Park kemudian menjadi magnet baru di BSD.
Liburan panjang ini saya manfaatkan untuk menikmati Ocean Park, mulai dari sensasi kolam ombak (wave pool), kolam arus (lazy pool) sampai pada seluncuran (spiral race) yang mengasyikkan. Saya termasuk ribuan pengunjung yang memenuhi Ocean Park hari ini.
Sejak pagi, Ocean Park sudah penuh. Gila juga, pikir saya. Datang jam 08.00 pagi, ternyata halaman parkir sudah mulai penuh. Hingga siang hari, bus-bus pariwisata diparkir di halaman yang sudah disediakan. Halaman parkir penuh sesak. Saya sempat membaca nomor polisi, wah dari Semarang. Ada juga dari Bandung. Rupanya banyak warga daerah yang menikmati wisata air di Ocean Park BSD.
Saya sempat iseng bertanya pada seorang pengunjung dari Grogol, Jakarta Barat. Saya tanya sudah berapa kali datang ke Ocean Park, dan dijawab dua kali. Mengapa tidak ke Ancol? Bapak itu menjawab fasilitas rekreasi air di Ocean Park lebih lengkap dan arealnya lebih luas, serta lebih asyik.
Saya "terpaksa" berkenalan dengan bapak itu karena ketika saya sedang asyik menikmati suasana ombak sambil tiduran di ban, eh tiba-tiba ban bapak itu terbalik. Putrinya berpegangan pada ban saya, dan eh si bapak itu mengangkat putrinya "menumpang" ban saya. Tapi tak berapa lama, karena ombak yang tinggi, ban saya pun terbalik. Dan kami semua tercebur dalam air. Tapi tak apa. Setidaknya saya sudah membantu orang lain.
Favorit saya di Ocean Park memang kolam ombak. Saya bisa sampai tiga-empat kali bermain di kolam ombak, yang dimainkan setiap satu jam sekali itu. Bayangkan kita bisa tiduran dengan tenang di ban, ketika ombak tinggi hingga dua meter. Filosofinya, dalam keadaan badai dan ombak menerjang, saya bisa tenang dan santai. Mungkin itu yang dinamakan "menikmati hidup". Seolah tak terjadi sesuatu. (Saya jadi ingat ketika saya meliput konflik etnis di Sambas, Kalimantan Barat, ketika menyaksikan pembantaian sadis, kok saya bisa tenang dan kuat pada waktu itu).
Selain menikmati kolam ombak, saya juga menikmati kolam arus. Saya tiduran di ban, mengelilingi kolam sepanjang 500 meter dalam waktu 20 menit. Asyik juga. Namanya juga pusat rekreasi air, dalam perjalanan sepanjang kolam arus itu, ada "kapal bajak laut", putri duyung, kepiting, pesawat terbang, ikan lumba-lumba dan banyak lagi.
Di "spiral race", waw, banyak juga yang antre, menikmati sensasi seluncuran berbelok-belok. Betul-betul petualangan air yang mengasyikkan, mendebarkan.
Di kolam anak-anak, jumlah pengunjung lebih ramai lagi. Favorit di sini, pengunjung senang disiram air dari ember raksasa. Ocean Park memang menyediakan lengkap, balita, anak-anak sampai orang dewasa. Pada hari Sabtu, Minggu dan Senin ini, jumlah pengunjung luar biasa banyak. Bisa sampai 18.000 orang!
Dalam blog ini, saya ingin menyampaikan usul kepada pengelola dan manajemen BSD, bagaimana jika Ocean Park "diperluas"? Maksud saya, bukan hanya sekadar rekreasi air, tetapi juga ditekankan juga pada sisi pendidikan. Misalnya, menyediakan akuarium raksasa, yang isinya beragam macam ikan dan binatang laut. Anak-anak akan makin paham tentang beragam jenis ikan. Mungkin juga perlu dibangun semacam teater, tempat pemutaran film khusus mengenai ikan, jenis-jenis binatang air.
Kalau ingin diperluas lagi, termasuk arealnya diperluas, mungkinkah di Ocean Park BSD dibangun pula semacam hutan buatan atau hutan beneran, di mana ada tempat untuk outbound anak-anak dan dewasa, tempat menginap (betul-betul rumah pohon, misalnya) yang mungkin menarik minat orang asing yang suka suasana alami. Bahkan, kalau dimungkinkan, diperluas dengan kebun binatang, yang dilengkapi dengan permainan lain yang menggetarkan.
Wah, saya bisa membayangkan Ocean Park BSD betul-betul menjadi destinasi wisata sesungguhnya. Tak hanya tingkat Jabodetabek dan Indonesia, tetapi bisa jadi berkelas dunia.
Terus terang, ide ini muncul ketika saya naik tangga menuju spiral race, dan melihat, wah masih banyak lahan kosong dengan pohon yang masih rindang di ujung sana. Kalau Ocean Park betul-betul diperluas, ini akan dapat menjadi ikon baru edutainment. Rekreasi ya, pendidikan juga ya.
Serpong, 19 Maret 2007
Ketika menikmati aneka permainan air di Ocean Park BSD, terlintas ide: bagaimana jika Ocean Park tak sekadar pusat rekreasi, tetapi diperluas menjadi sarana pendidikan, memiliki akuarium raksasa, pemutaran film berkaitan tentang kehidupan di air?, diperluas memiliki tempat outbound anak dan orang dewasa, bahkan mempunyai hutan dan kebun binatang? Catatan ringan setelah bersantai di Ocean Park. (KSP)
Kolom Blog Adhi Ksp
Ocean Park
(Usul ke Manajemen BSD)
Ocean Park, nama pusat rekreasi dan petualangan air (water adventure) yang berlokasi di kawasan BSD City, Tangerang, Banten. Dibuka menjelang liburan akhir tahun 2006 lalu, Ocean Park kemudian menjadi magnet baru di BSD.
Liburan panjang ini saya manfaatkan untuk menikmati Ocean Park, mulai dari sensasi kolam ombak (wave pool), kolam arus (lazy pool) sampai pada seluncuran (spiral race) yang mengasyikkan. Saya termasuk ribuan pengunjung yang memenuhi Ocean Park hari ini.
Sejak pagi, Ocean Park sudah penuh. Gila juga, pikir saya. Datang jam 08.00 pagi, ternyata halaman parkir sudah mulai penuh. Hingga siang hari, bus-bus pariwisata diparkir di halaman yang sudah disediakan. Halaman parkir penuh sesak. Saya sempat membaca nomor polisi, wah dari Semarang. Ada juga dari Bandung. Rupanya banyak warga daerah yang menikmati wisata air di Ocean Park BSD.
Saya sempat iseng bertanya pada seorang pengunjung dari Grogol, Jakarta Barat. Saya tanya sudah berapa kali datang ke Ocean Park, dan dijawab dua kali. Mengapa tidak ke Ancol? Bapak itu menjawab fasilitas rekreasi air di Ocean Park lebih lengkap dan arealnya lebih luas, serta lebih asyik.
Saya "terpaksa" berkenalan dengan bapak itu karena ketika saya sedang asyik menikmati suasana ombak sambil tiduran di ban, eh tiba-tiba ban bapak itu terbalik. Putrinya berpegangan pada ban saya, dan eh si bapak itu mengangkat putrinya "menumpang" ban saya. Tapi tak berapa lama, karena ombak yang tinggi, ban saya pun terbalik. Dan kami semua tercebur dalam air. Tapi tak apa. Setidaknya saya sudah membantu orang lain.
Favorit saya di Ocean Park memang kolam ombak. Saya bisa sampai tiga-empat kali bermain di kolam ombak, yang dimainkan setiap satu jam sekali itu. Bayangkan kita bisa tiduran dengan tenang di ban, ketika ombak tinggi hingga dua meter. Filosofinya, dalam keadaan badai dan ombak menerjang, saya bisa tenang dan santai. Mungkin itu yang dinamakan "menikmati hidup". Seolah tak terjadi sesuatu. (Saya jadi ingat ketika saya meliput konflik etnis di Sambas, Kalimantan Barat, ketika menyaksikan pembantaian sadis, kok saya bisa tenang dan kuat pada waktu itu).
Selain menikmati kolam ombak, saya juga menikmati kolam arus. Saya tiduran di ban, mengelilingi kolam sepanjang 500 meter dalam waktu 20 menit. Asyik juga. Namanya juga pusat rekreasi air, dalam perjalanan sepanjang kolam arus itu, ada "kapal bajak laut", putri duyung, kepiting, pesawat terbang, ikan lumba-lumba dan banyak lagi.
Di "spiral race", waw, banyak juga yang antre, menikmati sensasi seluncuran berbelok-belok. Betul-betul petualangan air yang mengasyikkan, mendebarkan.
Di kolam anak-anak, jumlah pengunjung lebih ramai lagi. Favorit di sini, pengunjung senang disiram air dari ember raksasa. Ocean Park memang menyediakan lengkap, balita, anak-anak sampai orang dewasa. Pada hari Sabtu, Minggu dan Senin ini, jumlah pengunjung luar biasa banyak. Bisa sampai 18.000 orang!
Dalam blog ini, saya ingin menyampaikan usul kepada pengelola dan manajemen BSD, bagaimana jika Ocean Park "diperluas"? Maksud saya, bukan hanya sekadar rekreasi air, tetapi juga ditekankan juga pada sisi pendidikan. Misalnya, menyediakan akuarium raksasa, yang isinya beragam macam ikan dan binatang laut. Anak-anak akan makin paham tentang beragam jenis ikan. Mungkin juga perlu dibangun semacam teater, tempat pemutaran film khusus mengenai ikan, jenis-jenis binatang air.
Kalau ingin diperluas lagi, termasuk arealnya diperluas, mungkinkah di Ocean Park BSD dibangun pula semacam hutan buatan atau hutan beneran, di mana ada tempat untuk outbound anak-anak dan dewasa, tempat menginap (betul-betul rumah pohon, misalnya) yang mungkin menarik minat orang asing yang suka suasana alami. Bahkan, kalau dimungkinkan, diperluas dengan kebun binatang, yang dilengkapi dengan permainan lain yang menggetarkan.
Wah, saya bisa membayangkan Ocean Park BSD betul-betul menjadi destinasi wisata sesungguhnya. Tak hanya tingkat Jabodetabek dan Indonesia, tetapi bisa jadi berkelas dunia.
Terus terang, ide ini muncul ketika saya naik tangga menuju spiral race, dan melihat, wah masih banyak lahan kosong dengan pohon yang masih rindang di ujung sana. Kalau Ocean Park betul-betul diperluas, ini akan dapat menjadi ikon baru edutainment. Rekreasi ya, pendidikan juga ya.
Serpong, 19 Maret 2007
Comments