Kolom Blog Adhi Ksp: Menikmati Hidup
Kolom Blog Adhi Ksp
Menikmati Hidup
Saya termasuk orang yang menikmati hidup. Mungkin karena itu pulalah, saya selalu terlihat awet muda. Sepuluh tahun bahkan 20 tahun lebih muda dari usia saya yang sesungguhnya. Saya sering tersenyum jika seseorang mengira saya masih "muda" berkat penampilan wajah yang awet muda. Tapi satu hal yang saya yakini: saya menjalankan hidup ini tanpa beban, selalu menikmati hidup!
Menikmati hidup bisa kita lakukan kapan saja, di mana saja. Dulu waktu saya bertugas di Kalimantan, saya menikmati perjalanan petualangan di hutan Borneo. Menjelajahi hutan perawan dengan segala suka duka perjalanannya.
Sekarang pun saya menikmati hidup dengan rutin berolah raga, seminggu dua kali bermain tenis di dekat tempat tinggal saya. Saya juga menikmati dansa country setiap Kamis malam di BSD Junction bersama istri, nonton jazz di Taman Jajan setiap Kamis pertama setiap bulan, berlatih salsa di Mistere Ritz-Carlton bersama sejumlah teman. Menikmati jogging bersama keluarga di Taman Kota, setiap ada kesempatan luang.
Hidup sungguh menggairahkan, dan tidak membosankan! Kita bertemu dengan sahabat dari berbagai kalangan. Selalu ada sahabat baru, kenalan baru, yang menegaskan betapa hidup ini sangat indah.
Menikmati hidup dapat saya lakukan jika hati kita damai. Dimulai dari kedamaian hatilah, kita dapat menikmati betapa hidup ini sangat indah. Ya, saya sangat merasakan hal itu. Jika kita berpikir damai, kita akan sangat jarang terluka dalam kondisi apapun. Sebab kita selalu memaafkan orang lain dan meminta maaf. Itu kekuatan yang luar biasa untuk dapat membuat jiwa dan pikiran kita merdeka. Selalu bersyukur atas segala yang sudah kita peroleh di masa senang maupun susah, juga sangat penting.
Nah, jika Anda ingin menikmati hidup Anda, ingatlah, yang paling pertama yang harus Anda lakukan adalah berpikir damai dan selalu bersyukur. Ini kekuatan dahsyat yang dapat membawa Anda mencintai kehidupan ini, menikmati kehidupan yang sangat indah, yang diberikan oleh Sang Pencipta.
Menikmati Pemilihan Ketua PKK
Belum lama ini saya mengikuti pemilihan Ketua Perkumpulan Karyawan Kompas (PKK) di kantor saya. Saya menikmati peristiwa tersebut. Meskipun seperti yang pernah saya sampaikan sebelumnya, sebetulnya saya tak punya ambisi menjadi Ketua PKK.
Namun karena sudah dicalonkan, saya pun tetap maju dengan melakukan cara-cara demokrasi yang sehat. Artinya, saya berusaha untuk tidak melakukan black campaign terhadap kandidat lain. Hasilnya, tidak mengecewakan. Saya ada di urutan kedua dari empat kandidat. Saya pikir, semua kandidat maju dengan program kerja untuk kepentingan karyawan Kompas dan yang terpenting menjadi mitra manajemen, memajukan perusahaan.
Saya menikmati proses pemilihan Ketua PKK di kantor saya kemarin. Ternyata teman-teman saya di Biro Jawa Tengah masih sayang, masih setia pada saya. Di Biro Bali-Nusra, saya juga unggul. Di Litbang dan Penerbit Buku Kompas, perolehan suara saya teratas. Di unit-unit lain dibagi untuk tiga kandidat lainnya. Ternyata kegairahan karyawan Kompas mengikuti pemilihan Ketua PKK sangat luar biasa. Ini membuktikan, pemilihan Ketua PKK bukan rekayasa.
Meskipun ada bumbu-bumbu black campaign seperti pemilihan di luaran sana, tetapi saya menilainya itu wajar saja. Yang penting bagaimana saya menyikapi itu semua. C'est la vie, itulah hidup! Sahabat saya, Tjahja Gunawan yang menang, sudah merangkul semua kandidat, dan mencanangkan, "Mari Bersatu dalam Perbedaan!" Satu moto yang sangat indah, untuk kita wujudkan bersama, ya Gun!
Mari kita menikmati hidup!
Serpong, 5 Mei 2007
Menikmati Hidup
Saya termasuk orang yang menikmati hidup. Mungkin karena itu pulalah, saya selalu terlihat awet muda. Sepuluh tahun bahkan 20 tahun lebih muda dari usia saya yang sesungguhnya. Saya sering tersenyum jika seseorang mengira saya masih "muda" berkat penampilan wajah yang awet muda. Tapi satu hal yang saya yakini: saya menjalankan hidup ini tanpa beban, selalu menikmati hidup!
Menikmati hidup bisa kita lakukan kapan saja, di mana saja. Dulu waktu saya bertugas di Kalimantan, saya menikmati perjalanan petualangan di hutan Borneo. Menjelajahi hutan perawan dengan segala suka duka perjalanannya.
Sekarang pun saya menikmati hidup dengan rutin berolah raga, seminggu dua kali bermain tenis di dekat tempat tinggal saya. Saya juga menikmati dansa country setiap Kamis malam di BSD Junction bersama istri, nonton jazz di Taman Jajan setiap Kamis pertama setiap bulan, berlatih salsa di Mistere Ritz-Carlton bersama sejumlah teman. Menikmati jogging bersama keluarga di Taman Kota, setiap ada kesempatan luang.
Hidup sungguh menggairahkan, dan tidak membosankan! Kita bertemu dengan sahabat dari berbagai kalangan. Selalu ada sahabat baru, kenalan baru, yang menegaskan betapa hidup ini sangat indah.
Menikmati hidup dapat saya lakukan jika hati kita damai. Dimulai dari kedamaian hatilah, kita dapat menikmati betapa hidup ini sangat indah. Ya, saya sangat merasakan hal itu. Jika kita berpikir damai, kita akan sangat jarang terluka dalam kondisi apapun. Sebab kita selalu memaafkan orang lain dan meminta maaf. Itu kekuatan yang luar biasa untuk dapat membuat jiwa dan pikiran kita merdeka. Selalu bersyukur atas segala yang sudah kita peroleh di masa senang maupun susah, juga sangat penting.
Nah, jika Anda ingin menikmati hidup Anda, ingatlah, yang paling pertama yang harus Anda lakukan adalah berpikir damai dan selalu bersyukur. Ini kekuatan dahsyat yang dapat membawa Anda mencintai kehidupan ini, menikmati kehidupan yang sangat indah, yang diberikan oleh Sang Pencipta.
Menikmati Pemilihan Ketua PKK
Belum lama ini saya mengikuti pemilihan Ketua Perkumpulan Karyawan Kompas (PKK) di kantor saya. Saya menikmati peristiwa tersebut. Meskipun seperti yang pernah saya sampaikan sebelumnya, sebetulnya saya tak punya ambisi menjadi Ketua PKK.
Namun karena sudah dicalonkan, saya pun tetap maju dengan melakukan cara-cara demokrasi yang sehat. Artinya, saya berusaha untuk tidak melakukan black campaign terhadap kandidat lain. Hasilnya, tidak mengecewakan. Saya ada di urutan kedua dari empat kandidat. Saya pikir, semua kandidat maju dengan program kerja untuk kepentingan karyawan Kompas dan yang terpenting menjadi mitra manajemen, memajukan perusahaan.
Saya menikmati proses pemilihan Ketua PKK di kantor saya kemarin. Ternyata teman-teman saya di Biro Jawa Tengah masih sayang, masih setia pada saya. Di Biro Bali-Nusra, saya juga unggul. Di Litbang dan Penerbit Buku Kompas, perolehan suara saya teratas. Di unit-unit lain dibagi untuk tiga kandidat lainnya. Ternyata kegairahan karyawan Kompas mengikuti pemilihan Ketua PKK sangat luar biasa. Ini membuktikan, pemilihan Ketua PKK bukan rekayasa.
Meskipun ada bumbu-bumbu black campaign seperti pemilihan di luaran sana, tetapi saya menilainya itu wajar saja. Yang penting bagaimana saya menyikapi itu semua. C'est la vie, itulah hidup! Sahabat saya, Tjahja Gunawan yang menang, sudah merangkul semua kandidat, dan mencanangkan, "Mari Bersatu dalam Perbedaan!" Satu moto yang sangat indah, untuk kita wujudkan bersama, ya Gun!
Mari kita menikmati hidup!
Serpong, 5 Mei 2007
Comments