Kolom Blog Adhi Ksp: Olli-Pekka Kallasvuo, di Puncak Nokia
Pengantar
Olli-Pekka Kallasvuo, CEO Nokia, industri ponsel terkemuka di dunia saat ini. Nokia menguasai lebih dari separuh pasar ponsel dunia. (KSP)
Kolom Blog Adhi Ksp
Olli-Pekka Kallasvuo, di Puncak Nokia
PERTUMBUHAN industri teknologi ponsel di tingkat global akan lebih cepat dari yang diprediksi. Internet menjadi kunci utama gerbang menuju percepatan industri ponsel. Handset yang akan terjual pada tahun 2010 mencapai empat miliar. Nokia akan menguasai lebih dari separuh dari pangsa pasar itu.
Ungkapan bernada optimis ini muncul dari Olli-Pekka Kallasvuo (52), President dan Chief Executive Officer (CEO) Nokia, industri telepon seluler raksasa yang bermarkas di Espoo, Finlandia, ketika berbicara dalam Konferensi Nokia World 2006 di Amsterdam, Belanda, akhir November lalu.
Kallasvuo yang naik ke puncak jabatan tertinggi Nokia sejak 1 Juni 2006 itu memang optimistis dengan masa depan Nokia, yang saati ini memiliki 65.000 pegawai di 132 negara. Kallasvuo menggantikan Jorma Olila (54) yang sudah 14 tahun memimpin Nokia Corporation.
Kallasvuo memprediksi penggunaan internet melalui ponsel multimedia makin sering. Gelombang baru internet akan membuat segala sesuatunya mobile, bergerak.
“Internet menciptakan cara baru bagi warga dunia berkomunikasi satu sama lain, dan memperoleh informasi dari manapun mereka berada. Musik, TV bergerak, dan layanan navigasi akan memberi kontribusi pertumbuhan pengguna ponsel. Pebisnis lebih suka menerima dan mengirim email dari ponsel multimedia daripada di komputer di rumah atau kantornya,” katanya.
Ini sinyal yang jelas bahwa produk high-end Nokia di masa depan akan lebih banyak berupa ponsel multimedia, yang berfungsi sebagai komputer, kamera, videocam, radio, MP3, televisi, sampai petunjuk navigasi dengan teknologi GPS. Ini terlihat dari produk-produk Nokia NSeries yang sudah dan akan diluncurkan.
Pentingnya desain modisKallasvuo yang akrab dipanggil dengan inisial OPK itu menekankan begitu pentingnya desain handset bagi Nokia. Karena itu produk Nokia di masa depan akan lebih modis dan memperhatikan desain masa kini. Dia mempercayakan Alastair Curtis, Master of Arts dari Royal College of Arts di London, memimpin divisi desain, dan menciptakan desain handset Nokia.
Nokia sempat kehilangan segmen handset yang tipis (slim). Oilila sejak lama dikritik karena gagal memperkenalkan desain ponsel baru dengan fitur kamera. Bahkan Nokia sempat kehilangan pelanggan. Namun dengan tim baru dipimpin Kallasvuo, desain handset menjadi bagian utama yang sangat penting. Produk NSeries misalnya, memiliki desain masa kini.
Produk baru Nokia yang diluncurkan 28 November lalu di Amsterdam, Belanda, adalah Nokia 6300, bentuknya tipis, bersaing dengan produk Motorola dan kompetitor lainnya
Desain modis tak hanya pada handset high-end, tetapi juga sangat penting ada pada handset low-end. Ponsel seharga 65 dollar AS dengan desain bagus dianggap simbol status bagi pemilik ponsel Nokia di perkampungan kumuh di India misalnya, karena itu ibarat mobil di dunia Barat.
Merger dengan SiemensKallasvuo melihat persaingan global makin ketat. Dua minggu setelah duduk sebagai CEO, dia menandatangani joint venture dengan CEO industri ponsel asal Jerman, Siemens, Klaus Kleinfeld.
Perusahaan baru, Nokia Siemens Network yang memulai proyek senilai 20 miliar dollar AS itu, termasuk 300 perusahaan terbesar di dunia. Nokia dan Siemens berada di posisi lebih baik untuk membangun pasar di Asia, terutama pasar yang sedang tumbuh di China dan India. Nokia Siemens Network merupakan industri teknologi ketiga yang melakukan merger setelah Alcatel dengan Lucent Technologies, dan Ericsson dengan Marconi.
Kerja sama untuk memperluas pasar terus dilakukan. Nokia membuat proyek percontohan TV bergerak dengan TV nasional India, Doordarshan dengan teknologi Digital Video Broadcast-Handheld (DVB-H). TV yang ditonton 90 persen penduduk India itu akan dapat dinikmati melalui ponsel multimedia Nokia N92 yang memfokuskan sebagai mobile TV.
Dengan layanan Web No 1 dunia, Yahoo!, Nokia juga memperluas kerja sama dengan tujuan agar pengguna ponsel dengan software user interface S40 yang umumnya mid-range dan low-end pun dapat menjelajahi Yahoo!, membuat pesan, menikmati musik dan video.
Nonton film BollywoodKallasvuo kelahiran Latvia, Finlandia 13 Juli 1953 ini bergabung dengan Nokia tahun 1980 sebagai Corporate Counsel. Setelah itu, dia dipercaya menduduki jabatan Assistant Vice President Legal Department (1987), Assistant Vice President Finance (1988) dan Senior Vice President Finance (1990).
Tahun 1992, Kallasvuo yang menyelesaikan pendidikan tingginya di Fakultas Hukum Universitas Helsinki Finlandia itu menjadi Executive Vice President and Chief Financial Officer. Lima tahun kemudian, dia menjabat Corporate Executive Vice President, Nokia United States, yang bertanggung jawab pada operasi bisnis Nokia di seluruh Amerika Serikat (1997-1998).
Awal 1999, dia kembali menjadi Chief Financial Offcier. Pada tahun 2004-2005, Kallasvuo menjabat Executive Vice President and General Manager of Mobile Phones. Pada 1 Oktober 2005, Kallasvuo menjabat President and COO Nokia, sebelum akhirnya dipercaya menjabat President and CEO Nokia Corporation sejak 1 Juni 2006.
Dalam waktu luangnya, Kallasvuo menikmati bermain golf, tenis, membaca sejarah politik, dan menonton film-film Bollywood. Salah satu aktor favoritnya adalah artis India Rav Singh.
Saat ini Nokia masih mendominasi pasar global. Namun saingan dari Asia seperti Samsung dan LG Electronics hadir dengan produk high-end dan Motorola masuk pada produk low-end.
Menghadapi persaingan global, Kallasvuo ingin mengurangi pendapat bahwa Nokia adalah industri teknologi raksasa. Dia lebih memfokuskan pada produk-produk Nokia yang sederhana dan mudah digunakan.
Kallasvuo sendiri menggunakan produk Nokia E61, yang memudahkannya untuk membaca dan mengirim email. “Saya membawa Nokia E61. Layarnya lebar,” katanya kepada wartawan saat jumpa pers dalam Nokia World di Amsterdam. Dia beranggapan tidak setiap ponsel harus memiliki fungsi yang banyak seperti halnya pisau Swiss Army yang multifungsi. Nokia menawarkan teknologi terbaik sesuai harganya. ***
Serpong, 2 April 2007
Olli-Pekka Kallasvuo, CEO Nokia, industri ponsel terkemuka di dunia saat ini. Nokia menguasai lebih dari separuh pasar ponsel dunia. (KSP)
Kolom Blog Adhi Ksp
Olli-Pekka Kallasvuo, di Puncak Nokia
PERTUMBUHAN industri teknologi ponsel di tingkat global akan lebih cepat dari yang diprediksi. Internet menjadi kunci utama gerbang menuju percepatan industri ponsel. Handset yang akan terjual pada tahun 2010 mencapai empat miliar. Nokia akan menguasai lebih dari separuh dari pangsa pasar itu.
Ungkapan bernada optimis ini muncul dari Olli-Pekka Kallasvuo (52), President dan Chief Executive Officer (CEO) Nokia, industri telepon seluler raksasa yang bermarkas di Espoo, Finlandia, ketika berbicara dalam Konferensi Nokia World 2006 di Amsterdam, Belanda, akhir November lalu.
Kallasvuo yang naik ke puncak jabatan tertinggi Nokia sejak 1 Juni 2006 itu memang optimistis dengan masa depan Nokia, yang saati ini memiliki 65.000 pegawai di 132 negara. Kallasvuo menggantikan Jorma Olila (54) yang sudah 14 tahun memimpin Nokia Corporation.
Kallasvuo memprediksi penggunaan internet melalui ponsel multimedia makin sering. Gelombang baru internet akan membuat segala sesuatunya mobile, bergerak.
“Internet menciptakan cara baru bagi warga dunia berkomunikasi satu sama lain, dan memperoleh informasi dari manapun mereka berada. Musik, TV bergerak, dan layanan navigasi akan memberi kontribusi pertumbuhan pengguna ponsel. Pebisnis lebih suka menerima dan mengirim email dari ponsel multimedia daripada di komputer di rumah atau kantornya,” katanya.
Ini sinyal yang jelas bahwa produk high-end Nokia di masa depan akan lebih banyak berupa ponsel multimedia, yang berfungsi sebagai komputer, kamera, videocam, radio, MP3, televisi, sampai petunjuk navigasi dengan teknologi GPS. Ini terlihat dari produk-produk Nokia NSeries yang sudah dan akan diluncurkan.
Pentingnya desain modisKallasvuo yang akrab dipanggil dengan inisial OPK itu menekankan begitu pentingnya desain handset bagi Nokia. Karena itu produk Nokia di masa depan akan lebih modis dan memperhatikan desain masa kini. Dia mempercayakan Alastair Curtis, Master of Arts dari Royal College of Arts di London, memimpin divisi desain, dan menciptakan desain handset Nokia.
Nokia sempat kehilangan segmen handset yang tipis (slim). Oilila sejak lama dikritik karena gagal memperkenalkan desain ponsel baru dengan fitur kamera. Bahkan Nokia sempat kehilangan pelanggan. Namun dengan tim baru dipimpin Kallasvuo, desain handset menjadi bagian utama yang sangat penting. Produk NSeries misalnya, memiliki desain masa kini.
Produk baru Nokia yang diluncurkan 28 November lalu di Amsterdam, Belanda, adalah Nokia 6300, bentuknya tipis, bersaing dengan produk Motorola dan kompetitor lainnya
Desain modis tak hanya pada handset high-end, tetapi juga sangat penting ada pada handset low-end. Ponsel seharga 65 dollar AS dengan desain bagus dianggap simbol status bagi pemilik ponsel Nokia di perkampungan kumuh di India misalnya, karena itu ibarat mobil di dunia Barat.
Merger dengan SiemensKallasvuo melihat persaingan global makin ketat. Dua minggu setelah duduk sebagai CEO, dia menandatangani joint venture dengan CEO industri ponsel asal Jerman, Siemens, Klaus Kleinfeld.
Perusahaan baru, Nokia Siemens Network yang memulai proyek senilai 20 miliar dollar AS itu, termasuk 300 perusahaan terbesar di dunia. Nokia dan Siemens berada di posisi lebih baik untuk membangun pasar di Asia, terutama pasar yang sedang tumbuh di China dan India. Nokia Siemens Network merupakan industri teknologi ketiga yang melakukan merger setelah Alcatel dengan Lucent Technologies, dan Ericsson dengan Marconi.
Kerja sama untuk memperluas pasar terus dilakukan. Nokia membuat proyek percontohan TV bergerak dengan TV nasional India, Doordarshan dengan teknologi Digital Video Broadcast-Handheld (DVB-H). TV yang ditonton 90 persen penduduk India itu akan dapat dinikmati melalui ponsel multimedia Nokia N92 yang memfokuskan sebagai mobile TV.
Dengan layanan Web No 1 dunia, Yahoo!, Nokia juga memperluas kerja sama dengan tujuan agar pengguna ponsel dengan software user interface S40 yang umumnya mid-range dan low-end pun dapat menjelajahi Yahoo!, membuat pesan, menikmati musik dan video.
Nonton film BollywoodKallasvuo kelahiran Latvia, Finlandia 13 Juli 1953 ini bergabung dengan Nokia tahun 1980 sebagai Corporate Counsel. Setelah itu, dia dipercaya menduduki jabatan Assistant Vice President Legal Department (1987), Assistant Vice President Finance (1988) dan Senior Vice President Finance (1990).
Tahun 1992, Kallasvuo yang menyelesaikan pendidikan tingginya di Fakultas Hukum Universitas Helsinki Finlandia itu menjadi Executive Vice President and Chief Financial Officer. Lima tahun kemudian, dia menjabat Corporate Executive Vice President, Nokia United States, yang bertanggung jawab pada operasi bisnis Nokia di seluruh Amerika Serikat (1997-1998).
Awal 1999, dia kembali menjadi Chief Financial Offcier. Pada tahun 2004-2005, Kallasvuo menjabat Executive Vice President and General Manager of Mobile Phones. Pada 1 Oktober 2005, Kallasvuo menjabat President and COO Nokia, sebelum akhirnya dipercaya menjabat President and CEO Nokia Corporation sejak 1 Juni 2006.
Dalam waktu luangnya, Kallasvuo menikmati bermain golf, tenis, membaca sejarah politik, dan menonton film-film Bollywood. Salah satu aktor favoritnya adalah artis India Rav Singh.
Saat ini Nokia masih mendominasi pasar global. Namun saingan dari Asia seperti Samsung dan LG Electronics hadir dengan produk high-end dan Motorola masuk pada produk low-end.
Menghadapi persaingan global, Kallasvuo ingin mengurangi pendapat bahwa Nokia adalah industri teknologi raksasa. Dia lebih memfokuskan pada produk-produk Nokia yang sederhana dan mudah digunakan.
Kallasvuo sendiri menggunakan produk Nokia E61, yang memudahkannya untuk membaca dan mengirim email. “Saya membawa Nokia E61. Layarnya lebar,” katanya kepada wartawan saat jumpa pers dalam Nokia World di Amsterdam. Dia beranggapan tidak setiap ponsel harus memiliki fungsi yang banyak seperti halnya pisau Swiss Army yang multifungsi. Nokia menawarkan teknologi terbaik sesuai harganya. ***
Serpong, 2 April 2007
Comments