Kolom Blog Adhi Ksp
Kompas.com Tampilkan Live Streaming
MENGAKSES informasi melalui internet saat ini makin menjadi kebiasaan dalam masyarakat Indonesia. Megaportal Kompas.com yang belum lama ini tampil dengan wajah baru, mulai memikat dan menggoda pengguna internet.Dari PC, Anda bisa melihat wajah baru Kompas.com ini. Pembaca lebih mudah mencari informasi yang diinginkannya. Tata letaknya berubah.
Megaportal Kompas.com tentunya hadir karena mengantisipasi perkembangan global dunia internet. Perkembangan ini sangat cepat. Ini seiring dengan makin banyaknya jumlah pengguna internet di Indonesia.
Di Amerika, kehadiran teknologi digital ini membuat jumlah pembaca surat kabar menurun. Pemilik Microsoft Bill Gates bahkan memprediksi industri media cetak akan mengalami masa suram akibat kehadiran teknologi digital. Kondisi Indonesia mungkin tidak separah Amerika, di mana orang mulai beralih ke informasi di dunia maya lewat internet.
Namun di masa depan, jika internet sudah menjadi bagian kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia, termasuk di pelosok dan daerah terpencil, bisnis media cetak akan suram. Anda ingat bagaimana 15 tahun lalu, ponsel masih barang mewah? Sekarang penjual sayur dan pengojek pun menerima pesanan dari ponsel. Jangan pernah remehkan perkembangan teknologi!
Hadirnya beragam produk telepon seluler, telepon pintar yang dikeluarkan industri seluler seperti Nokia, BlackBerry, Samsung, dan banyak lagi, memudahkan kita mengakses informasi apa pun dari internet melalui ponsel pintar. Semua informasi ada dalam genggaman tangan. Itu kalau lewat ponsel pintar.
Hari Senin (28/1) ini, Kompas.com meluncurkan "live streaming" secara real time, ketika jenazah mantan Presiden Soeharto dibawa dari rumah duka di Cendana, Jakarta Pusat ke Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur.Direktur Kompas Cyber Media, Taufik H Mihardja mengatakan, ini merupakan "live streaming" kedua yang dilakukan Kompas.com setelah sebelumnya saat liputan Festival Film Indonesia (FFI) di Pekanbaru.
"Inilah yang membedakan megaportal Kompas.com dengan dotcom lainnya di Indonesia," jelas Taufik lagi.Taufik menambahkan, di masa depan, jika ada "event" besar lagi, megaportal Kompas.com akan melakukan siaran langsung "live streaming". Rencananya, grand launching Kompas.com dilaksanakan pada akhir Maret 2008 mendatang.
Kompas TV dan Seleb TV memang "content" baru dalam megaportal Kompas.com, dan memberi warna baru. "Live streaming" Kompas TV ini akan menjadi andalan megaportal Kompas.com, karena jika dapat diakses secara real time oleh pembaca Kompas.com, artinya Kompas.com menjadi portal berita pertama di Indonesia yang memiliki "live streaming".
Kompas.com memang berubah wajah. Sesuai perkembangan zaman, media dotcom menjadi salah satu pilihan. Jumlah pengguna internet di Indonesia terus bertammbah. Berkat perkembangan teknologi seluler, kita dapat mengikuti perkembangan informasi terkini dari genggaman tangan, termasuk mengakses Kompas.com.
Bayangkan, jutaan pembaca di berbagai belahan dunia, tinggal mengklik Kompas.com dan masuk ke fitur Kompas TV atau Seleb TV, jika ingin melihat suasana terbaru pemakaman Soeharto misalnya. Bagi mereka yang tinggal di luar negeri, kerinduan akan Tanah Air pasti terobati dengan membaca Kompas.com, apalagi menyaksikan Kompas TV dan Seleb TV.
Inilah dahsyatnya perkembangan teknologi saat ini.Berita-berita dari Jawa, Nusa Tenggara, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua, dan berbagai daerah di Indonesia, dapat diikuti di Kompas.com berkat jaringan yang dimiliki berbagai surat kabar grup Kompas Gramedia. Kompas memiliki lembaran khusus daerah seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Bagian Utara (DI Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat) dan Sumatera Bagian Selatan (Bengkulu, Bangka dan Belitung, Sumatera Selatan, Lampung).
Sedangkan dari Pers Daerah (Persda), informasi dari suratkabar daerah mulai dari Serambi Indonesia, Surya, sampai Tribun Kaltim, dapat diperoleh lebih detil dalam nuansa lokal. Jadi, mereka yang rindu kampung halaman, tinggal buka saja Kompas.com. Mereka bisa membaca dari mana saja dan dengan jenis device apa saja, PC maupun ponsel pintar. Sangat mudah. Terbebas dari keterbatasan ruang dan waktu.
Apa saja isi Kompas.com? Megaportal Kompas.com terbagi dalam beberapa bagian. Selain berita terkini yang dapat dibaca di Kompas.com, juga berita yang dimuat di Kompas.cetak. Pembaca juga dapat melihat foto-foto karya wartawan Kompas di Kompas Images, mengakses Gramedia Online, termasuk memesan buku melalui toko buku online.
Pembaca Kompas.com juga dapat bergabung dengan kompascommunity, "Green", yang memiliki rubrik "Kolom Kita", "Potret", "Mak-Ples", "Love Talk", "Urban Life", "Jalan Sutra", "d'Blog".Di megaportal Kompas.com ini, rubrik dibagi dalam "Home", "Nasional", Regional", "Internasional", "Megapolitan", "Bisnis dan Keuangan", "Kesehatan", "Olahraga", "Perempuan", "Sains", "Otomotif", dan "Info Tekno".
Yang baru dalam Kompas.com adalah pengelola menginformasikan berita mana saja yang paling banyak dibaca atau berita terpopuler, termasuk berapa banyak diklik atau dibaca. Juga ada kolom "Komentar Anda", di mana pembaca Kompas.com dapat memberikan komentar terhadap artikel, berita dan features.Untuk perkembangan informasi terkini, jangan ragu-ragu klik Kompas.com yang kini tampil dengan inovasi terbaru: "live streaming". Maju terus Kompas.com!
Jakarta, 28 Januari 2008
Kompas.com Tampilkan Live Streaming
MENGAKSES informasi melalui internet saat ini makin menjadi kebiasaan dalam masyarakat Indonesia. Megaportal Kompas.com yang belum lama ini tampil dengan wajah baru, mulai memikat dan menggoda pengguna internet.Dari PC, Anda bisa melihat wajah baru Kompas.com ini. Pembaca lebih mudah mencari informasi yang diinginkannya. Tata letaknya berubah.
Megaportal Kompas.com tentunya hadir karena mengantisipasi perkembangan global dunia internet. Perkembangan ini sangat cepat. Ini seiring dengan makin banyaknya jumlah pengguna internet di Indonesia.
Di Amerika, kehadiran teknologi digital ini membuat jumlah pembaca surat kabar menurun. Pemilik Microsoft Bill Gates bahkan memprediksi industri media cetak akan mengalami masa suram akibat kehadiran teknologi digital. Kondisi Indonesia mungkin tidak separah Amerika, di mana orang mulai beralih ke informasi di dunia maya lewat internet.
Namun di masa depan, jika internet sudah menjadi bagian kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia, termasuk di pelosok dan daerah terpencil, bisnis media cetak akan suram. Anda ingat bagaimana 15 tahun lalu, ponsel masih barang mewah? Sekarang penjual sayur dan pengojek pun menerima pesanan dari ponsel. Jangan pernah remehkan perkembangan teknologi!
Hadirnya beragam produk telepon seluler, telepon pintar yang dikeluarkan industri seluler seperti Nokia, BlackBerry, Samsung, dan banyak lagi, memudahkan kita mengakses informasi apa pun dari internet melalui ponsel pintar. Semua informasi ada dalam genggaman tangan. Itu kalau lewat ponsel pintar.
Hari Senin (28/1) ini, Kompas.com meluncurkan "live streaming" secara real time, ketika jenazah mantan Presiden Soeharto dibawa dari rumah duka di Cendana, Jakarta Pusat ke Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur.Direktur Kompas Cyber Media, Taufik H Mihardja mengatakan, ini merupakan "live streaming" kedua yang dilakukan Kompas.com setelah sebelumnya saat liputan Festival Film Indonesia (FFI) di Pekanbaru.
"Inilah yang membedakan megaportal Kompas.com dengan dotcom lainnya di Indonesia," jelas Taufik lagi.Taufik menambahkan, di masa depan, jika ada "event" besar lagi, megaportal Kompas.com akan melakukan siaran langsung "live streaming". Rencananya, grand launching Kompas.com dilaksanakan pada akhir Maret 2008 mendatang.
Kompas TV dan Seleb TV memang "content" baru dalam megaportal Kompas.com, dan memberi warna baru. "Live streaming" Kompas TV ini akan menjadi andalan megaportal Kompas.com, karena jika dapat diakses secara real time oleh pembaca Kompas.com, artinya Kompas.com menjadi portal berita pertama di Indonesia yang memiliki "live streaming".
Kompas.com memang berubah wajah. Sesuai perkembangan zaman, media dotcom menjadi salah satu pilihan. Jumlah pengguna internet di Indonesia terus bertammbah. Berkat perkembangan teknologi seluler, kita dapat mengikuti perkembangan informasi terkini dari genggaman tangan, termasuk mengakses Kompas.com.
Bayangkan, jutaan pembaca di berbagai belahan dunia, tinggal mengklik Kompas.com dan masuk ke fitur Kompas TV atau Seleb TV, jika ingin melihat suasana terbaru pemakaman Soeharto misalnya. Bagi mereka yang tinggal di luar negeri, kerinduan akan Tanah Air pasti terobati dengan membaca Kompas.com, apalagi menyaksikan Kompas TV dan Seleb TV.
Inilah dahsyatnya perkembangan teknologi saat ini.Berita-berita dari Jawa, Nusa Tenggara, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua, dan berbagai daerah di Indonesia, dapat diikuti di Kompas.com berkat jaringan yang dimiliki berbagai surat kabar grup Kompas Gramedia. Kompas memiliki lembaran khusus daerah seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Bagian Utara (DI Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat) dan Sumatera Bagian Selatan (Bengkulu, Bangka dan Belitung, Sumatera Selatan, Lampung).
Sedangkan dari Pers Daerah (Persda), informasi dari suratkabar daerah mulai dari Serambi Indonesia, Surya, sampai Tribun Kaltim, dapat diperoleh lebih detil dalam nuansa lokal. Jadi, mereka yang rindu kampung halaman, tinggal buka saja Kompas.com. Mereka bisa membaca dari mana saja dan dengan jenis device apa saja, PC maupun ponsel pintar. Sangat mudah. Terbebas dari keterbatasan ruang dan waktu.
Apa saja isi Kompas.com? Megaportal Kompas.com terbagi dalam beberapa bagian. Selain berita terkini yang dapat dibaca di Kompas.com, juga berita yang dimuat di Kompas.cetak. Pembaca juga dapat melihat foto-foto karya wartawan Kompas di Kompas Images, mengakses Gramedia Online, termasuk memesan buku melalui toko buku online.
Pembaca Kompas.com juga dapat bergabung dengan kompascommunity, "Green", yang memiliki rubrik "Kolom Kita", "Potret", "Mak-Ples", "Love Talk", "Urban Life", "Jalan Sutra", "d'Blog".Di megaportal Kompas.com ini, rubrik dibagi dalam "Home", "Nasional", Regional", "Internasional", "Megapolitan", "Bisnis dan Keuangan", "Kesehatan", "Olahraga", "Perempuan", "Sains", "Otomotif", dan "Info Tekno".
Yang baru dalam Kompas.com adalah pengelola menginformasikan berita mana saja yang paling banyak dibaca atau berita terpopuler, termasuk berapa banyak diklik atau dibaca. Juga ada kolom "Komentar Anda", di mana pembaca Kompas.com dapat memberikan komentar terhadap artikel, berita dan features.Untuk perkembangan informasi terkini, jangan ragu-ragu klik Kompas.com yang kini tampil dengan inovasi terbaru: "live streaming". Maju terus Kompas.com!
Jakarta, 28 Januari 2008
Comments