Jakjazz 2007 Hangatkan Jakarta: Paint The Town Jazz

Kolom Blog Adhi Ksp

Jakjazz 2007 Hangatkan Jakarta: Paint The Town Jazz

JAKJAZZ. Penggemar musik jazz selama tiga hari ini, sejak Jumat (23/11) malam memenuhi kawasan Istora Senayan sampai hari Minggu (25/11), menyaksikan pertunjukan jazz dari berbagai grup dari Indonesia maupun dari mancanegara.Kawasan Istora Senayan disulap menjadi panggung jazz.

Ada tujuh panggung, yang selama tiga hari, selalu menggelar pertunjukan musik jazz. Di panggung utama, yang disebut Dji Sam Soe Super Premium Stage, hadir musisi jazz ternama. Enam panggung lainnya tersebar mengitari kawasan Istora Senayan.Grup yang tampil memukau antara lain Bugz in the Attic, grup asal London, Inggris.

Kumpulan para DJ ini adalah Orin Walters (Afronaught), Paul Dolby (Seiji), Kaidi Tatham, Daz-I-Kue, Alex Phountzi(Neon Fusion), Cliff Scott, Mark Force, Matt Lord dan Mikey Stirton. Mereka telah merilis ratusan lagu baik remix maupun kompilasi. Debut album studio mereka, Back in the Doghouse dirilis pada 24 Juli 2006 oleh V2 Records. Single mereka berjudul Don't Stop The Music masuk dalam tangga lagu Inggris dan nomor satu dalam tangga lagu dansa di Inggris pada 2006.

rup jazz lainnya Satoru Shionoya asal Jepang, juga memikat. Grup ini memasukkan elemen musik seperti rock, break beat, pop, dan musik klasik barat kepada lagu-lagu mereka.Personelnya terdiri dari Satoru Shionoya (piano, pemimpin), Yoshito Tanaka (gitar), Katsumi Hiraishi (bass), Eiji Tanaka (drum) and Masatoshi Kainuma (perkusi). Orang-orang Jepang ini berhasil memukau penggemar jazz di Jakjazz. Mereka memenuhi permintaan untuk bermain lagi, meski waktu sudah habis.

Musisi jazz lainnya yang mendapat aplaus dari penonton Jakjazz adalah Bela Szaloky.Pemain trombone asal Hongaria ini adalah master of artz dari Akademi Musik di Budapest (1995). Szaloky akan tampil ihari Sabtu (24/11) malam ini di panggung yang sama.

Banyak grup jazz lainnya yang tampil dalam Jakjazz 2007 ini. Elfa's Big Band, Jazzmint Big Band (Yuyun, Hendrik, Murti), Jeffrey Tahalele bersama Oele Pattiselano dan Abadi Soesman menghibur penikmat jazz. Juga ada Syaharani & The Queenfireworks, Dewa Budjana & Tohpati, Rieka Roeslan Troubadours, Alex Sipiagin dan banyak lagi.

Hari Sabtu (24/11), tampil Idang Rasjidim Dwiki Dharmawan, Ireng Maulana & Friends (bersama Andien dan Warna), Barry Likumahuwa Project (bersama Glenn Fredly). Di panggung utama, akan tampil Pra+Indra+Gilang, juga Bill Sharpe (Shakatak), dan Spyro Gyra. Grup yang biasa manggung dalam Jajan Jazz BSD juga unjuk kemahiran di panggung internasional ini. Ireng Maulana memenuhi janjinya untuk memberi kesempatan kepada grup Jajan Jazz BSD.

Hari Minggu (25/11) malam, tampil Harry Toledo, Rani Singam & Jeremy Monteiro Organ Concert, Tompi & Groovology, Jakjazz Allstars bersama bintang Bubi Chen, Ermy Kullit, Margie Segers. Di panggung utama, akan tampil Monday Michiru, Don Grusin & The Bad Boys, dan Kool & The Gang.

Jakjazz ke-9
Jakjazz 2007 merupakan Jakjazz kesembilan yang pernah digelar di Jakarta. Jakjazz pertama digelar tahun 1988. Waktu itu gitaris Fourplay Lee Ritenour asal AS (sekarang Lee sudah pisah dari Fourplay) tampil dalam Jakjazz pertama di Ancol. Gitaris jazz asal Jepang, Kazumi Wattanabe termasuk mereka yang menghangatkan Jakjazz pertama dan masih dianggap terbesar di Asia itu.

Jakjazz kedua diadakan tahun 1991, masih di Ancol. Lee Ritenour hadir lagi dalam Jakjazz ini. Selain itu Casiopea dan Eddie Monteiro (pemain akordion asal AS) ikut menghangatkan pertunjukan, selain Luluk Purwanto dan Bubi Chen.

Tahun 1993, Jakjazz digelar di kawasan timur Plaza Senayan, menghadirkan pemain flute Dave Valentin dan grup Irlandia, Mezzoforte. Tahun 1994, Jakjazz menghadirkan pemain saksofon Candy Dulfer dan pemain terompet Jepang Terumasa Hino. Musisi jazz kelas dunia seperti Mezzoforte, Phil Perry, Eddy Monteirom Claudi Ragazzi, dan Fredrick Noren juga tampil dalam Jakjazz ke-4.

Tahun 1995, Jakjazz hadir menyambut Perayaaan 50 Tahun Indonesia Merdeka. Musisi jazz Indonesia seperti Ireng Maulana All Stars, Dewa Budjana, Indra Lesmana, Bubi Chen, Idang Rasjidi, Embong Rahardjo, Bill Saragih, Gilang Ramadhan, Krakatau, Emeral, Luluk Purwanto, Elfa's Singer dan Elfa's Big Band tampil di sini, bersama Dwiki Dharmawan yang mementaskan 50 penari ASTI Bandung. Harry Roesli juga tampil bersama grup DKSB-nya. Musisi asing, pemain terompet asal Kuba, Arturo Sandovel salah satu musisi bukan Indonesia yang datang.

Tahun 1996, Jakjazz keenam dikelola anak-anak muda. Pemain saksofon Sadao Watanabe dan Eric Marienthal, gitaris Mike Stern, dan Mezzoforte, termasuk musisi asing yang tampil. Musisi Indonesia, grup Simak Dialog memberi warna tersendiri dalam Jakjazz kali ini. Tahun 1997, Jakjazz ketujuh menghadirkan musisi kelas dunia mulai dari Dave Koz, Phil Perry, Ramsey Lewis, LA All Stars, Jimsaku, Sadao Watanabe, sampai grup Incognito.

Akibat krisis ekonomi, Jakjazz tidak digelar selama hampir satu dekade. Jakjazz kembali lagi tahun 2006 setelah sembilan tahun absen. Kali ini digelar di Istora Senayan. Musisi jazz dunia seperti Selena Jones, Shakatak, Phil Perry, Asian Super Guitar Project dengan personel Kazumi Watanabe, Eugene Pao dab Jack Lee-Lewis Pragasam, grup band Swedia Fredrick Noren dan Coco York hadir kembali menghangatkan Jakarta. Musisi jazz Indonesia seperti Bubi Chen, Idang Rasjidi, Benny Mustapha, Kiboud Maulana, dan Indra Lesmana termasuk mereka yang tampil. Musisi muda antara lain Maliq & d'Essentials, Tompi, Andien, Sova, Didik SSS dan Rieka Roeslan mulai unjuk gigi.

Demikianlah Jakjazz sudah sampai pada pertunjukan ke-9 pada tahun 2007 ini. Ireng Maulana, sang penggagas dan pelaksana Jakjazz, memang musisi jazz legendaris Indonesia. Anda penikmat jazz? Jangan lewatkan Jakjazz tahun ini.

Serpong, 24 Novembert 2007

Comments

Popular posts from this blog

Masuk dalam Lima Besar Blog Terbaik 2008 Versi Maverick Indonesia

Kolom Blog Adhi Ksp: Paris van Java dan Wawa Sulaeman yang Fenomenal

N95 8GB, Multimeda dalam Genggaman Tangan