Taman Impian Jaya Ancol, "Disneyland" Indonesia di Jakarta

Taman Impian Jaya Ancol, "Disneyland" Indonesia di Jakarta

ANCOL. Bekas rawa-rawa di Jakarta Utara ini kini disulap menjadi taman rekreasi keluarga dengan luas 552 hektar, paling luas di kawasan Asia. Setiap akhir pekan dan hari libur nasional, Ancol selalu ramai dikunjungi baik oleh warga Jakarta dan Bodetabek maupun dari luar kota. Aneka permainan rekreasi dan edukasi untuk keluarga, dapat dinikmati di sini.

Dilihat dari aneka permainan yang tersedia, Taman Impian Jaya Ancol (selanjutnya disebut Ancol) dapat dikategorikan sebagai Disneyland. Bedanya, Ancol yang menamakan diri sebagai Jakarta Baycity ini tidak memiliki ikon tokoh-tokoh Disneyland. Tapi punya ikon khusus seperti misalnya Dufan dan Dufi yang sering menyapa anak-anak yang mengunjungi kawasan Dunia Fantasi.

Di Ancol, pengunjung dapat menikmati Gelanggang Samudra di mana ada atraksi lumba-lumba, singa laut, kuda nil, paus putih, yang pandai berhitung dan melakukan aksi sesuai perintah pelatih. Ada juga Gelanggang Renang Atlantis yang masih terbesar di Asia Tenggara (meskipun mulai ada saingan seperti misalnya Ocean Park Water Adventure di BSD City, Serpong, Tangerang).

Selain itu, primadona Ancol adalah Dunia Fantasi. Aneka permainan yang memacu adrenaline membuat pengunjung Ancol memiliki kenangan tak terlupakan. Salah satu yang terbaru adalah permainan Tornado, di mana pengunjung dikocok-kocok, dibolak-balik. Istana Boneka dan Balada Kera sejak dulu menjadi primadona anak-anak. Pengunjung dapat pula menikmati pemandangan dari udara melalui Gondola.

Menurut Corporate Communication Manager PT Pembangunan Jaya Ancol Sofia Cakti, tahun ini juga Ancol akan menambah wahana baru yaitu Police Academy di mana terdapat adegan stuntman yang mendebarkan. Informasi selanjutnya dapat diklik di http://www.ancol.com/.
Selain itu, datang ke Ancol bukan hanya sekadar menikmati permainan rekreasi keluarga. Di sini terdapat restoran berkelas yang sangat ramai dikunjungi mulai dari Bandar Djakarta (restoran seafood), Backstage, Segara (kafe dan restoran western, internasional) dan Jimbaran (khas Bali).
Kita juga dapat menginap di Putri Duyung Cottage, resor di tepi pantai Ancol. Harga per malam berkisar Rp 1 jutaan, termasuk sarapan pagi. Kita dapat menikmati fasilitas bersepeda di kawasan nan hijau, naik sepeda air dan beberapa lainnya.
Mereka yang datang ke Ancol juga dapat menikmati bermain golf karena di sini tersedia lapangan golf. Jadi memang semuanya lengkap. Ancol betul-betul pusat rekreasi keluarga.


Tahun 2007, Ancol meraup pendapatan Rp 500 miliar dari 13 juta pengunjung dan pendapatan makanan dan pintu masuk. Tahun 2008 ini, Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Budi Karya Sumadi menargetkan jumlah pengunjung bertambah menjadi 14 juta pengunjung. Budi yang juga alumnus SMA Xaverius I Palembang ini, mengatakan pada tahun 2008 ini Ancol memperhatikan wisatawan mancanegara.

Berita tentang rencana Ancol membidik wisman negara jiran ini, dimuat di Kompas Senin 5 Mei 2008, halaman Metropolitan

PARIWISATA
TIJA Bidik Wisman Negeri Jiran

JAKARTA, KOMPAS - Pusat Rekreasi Taman Impian Jaya Ancol atau TIJA tahun 2008 ini membidik wisatawan mancanegara dari kawasan Asia Tenggara. Target wisman yang dibidik sebesar 3 persen dari total target pengunjung TIJA sebanyak 14 juta orang.

Demikian dikatakan Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Budi Karya S, Minggu (4/5) siang, di sela-sela peluncuran Rumah Pintar di Gelanggang Samudra Ancol, Jakarta Utara. Acara itu juga dihadiri Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Depdiknas Fasli Jalal.

Pihaknya kini tengah mempresentasikan keunggulan pusat rekreasi keluarga ke mitra usaha wisata di Malaysia dan Singapura. Di sisi lain, manajemen mengundang wartawan negeri jiran berkunjung ke Ancol.

”Kami juga agresif menarik mereka datang ke Ancol dengan menawarkan berbagai paket murah ke wisatawan mancanegara. Paket itu mulai dari kunjungan ke berbagai pusat wisata di Ancol, bermain golf, serta wisata kuliner. Bahkan untuk membuat lebih menarik, kita gabungkan juga wisata belanja di pusat perbelanjaan di Jakarta,” kata Budi.

Tahun 2007, Ancol dikunjungi 13 juta orang dengan pendapatan Rp 500 miliar. Tahun ini Ancol menargetkan 14 juta pengunjung. Pihaknya selama ini belum serius menggarap wisatawan asing.Saat ini, Ancol mengembangkan wisata budaya di Pasar Seni setiap Sabtu malam dan Minggu malam. ”Di sana digelar aneka tarian tradisional dari berbagai wilayah di Indonesia. Ke depan, kami akan mengemasnya dengan acara dinner. Dengan demikian, wisatawan asing dapat makan malam sambil menikmati aneka budaya Indonesia di Pasar Seni,” ujar Budi.

Rumah pintar
Di tempat yang sama, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo meresmikan wahana baru yang diberi nama Rumah Pintar di Gelanggang Samudra Ancol. Di rumah berkapasitas 50 orang yang dibuka pukul 09.00-16.00 itu, pengunjung dapat menikmati cerita dengan beragam tema tentang dunia laut. Pada jam tertentu ada permainan edukasi dan pemutaran film dokumenter.

Rumah Pintar ini kerja sama dengan Solidaritas Istri Kabinet Bersatu yang dipimpin Ny Murniati Widodo AS. ”Rumah Pintar ini sarana mengajak anak untuk tidak hanya berekreasi, tetapi juga edukasi,” kata Fauzi. (KSP)

Serpong, 5 Mei 2008

Comments

healthcare said…
walaupun ga sehebat disneyland amerika, tetap saja Ancol adalah kebanggan Indonesia. nice article.

Disneyland Trips

Popular posts from this blog

Kolom Blog Adhi Ksp: Paris van Java dan Wawa Sulaeman yang Fenomenal

Kolom Blog Adhi Ksp: Starbucks, Kopi Luwak, dan J.Co

Hiburan Rakyat Menjelang Kenaikan BBM