Setelah 62 Tahun Indonesia Merdeka, Baru Sekarang Listrik Menyala di Kepulauan Seribu

Setelah 62 Tahun Indonesia Merdeka, Baru Sekarang Listrik Menyala di Kepulauan Seribu

Sungguh sulit dipercaya, Kepulauan Seribu yang masih masuk wilayah DKI Jakarta selama 62 tahun Indonesia merdeka, belum menikmati listrik. Baru awal tahun 2008 ini, sebagian masyarakat di Kepulauan Seribu betul-betul menikmati listrik tidak byar-pet, dan tidak tergantung genset yang sering padam.

Dalam perjalanan ke Kepulauan Seribu bulan Maret 2008 ini, saya melihat senyuman masyarakat Pulau Untung Jawa. Memang aneh, masih ada wilayah DKI Jakarta yang gelap gulita, masih tergantung genset, sementara di banyak bagian lain Jakarta selalu gemerlap.

Namun langkah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membangun kabel bawah laut sepanjang 43 km dari Gardu Induk Tanjungpasir di Teluknaga, Tangerang hingga ke Pulau Untung Jawa, menghilangkan kesenjangan itu.

Fahmi Mochtar yang sebelumnya General Manager PT PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang, yang dipromosikan sebagai Direktur Utama PT PLN dengan suka cita meresmikan pengoperasian listrik di Kepulauan Seribu bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto. Ini peresmian pertama dilakukan Fahmi sejak duduk sebagai Dirut PT PLN tiga hari sebelumnya.

Tahun lalu, ketika saya ke Kepulauan Seribu untuk menikmati keindahan bawah laut, saya memang merasakan betapa listrik di sana dijatah. Pukul 07.00 hingga 17.00, listrik padam dan baru nyala kembali malam harinya. Bagi mereka yang punya aktivitas menyelam dan jalan-jalan, tentu itu tak masalah. Tapi bagi masyarakat setempat? Apa yang dapat mereka lakukan di rumah jika seharian lampu padam? Setelah masak, kaum ibu ternyata mengaku lebih banyak ngerumpi. Sungguh aktivitas yang tak produktif.

Setelah listrik menyala di Kepulauan Seribu, usaha kecil dan menengah di sini mungkin bisa lebih hidup. Karena itu, janji Fauzi Bowo "menerangi" Kepulauan Seribu sudah terwujud dan secara bertahap, listrik akan menyala di semua gugusan pulau di Kepulauan Seribu. Berikut catatan ringan erjalanan ke Pulau Untung Jawa pada Kamis 13 Maret lalu.

KOMPAS
Jumat, 14 Mar 2008 Halaman: 26
Penulis: R. Adhi Kusumaputra

Infrastruktur
LISTRIK PUN MENYALA DI KEPULAUAN SERIBU...

Suryati (49), warga RT 01 RW 01, Kelurahan Untung Jawa, KecamatanKepulauan Seribu Selatan, Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu,kini tersenyum. Impiannya agar listrik tetap menyala sepanjang waktutanpa dibatasi sudah terwujud.

"Sudah 62 tahun Indonesia merdeka, baru sekarang listrik sampai di Pulau Untung Jawa. Walaupun terlambat, kami berterima kasih listrikbetul-betul menyala di pulau ini," kata ibu dari lima anak itu, Kamis(13/3).Suryati hanya salah satu dari 20.000-an penduduk di Kepulauan Seribu yang sejak lama mendambakan aliran listrik PLN masuk ke kawasan tersebut.

Selama ini, kata Ny Elisa Rosita (37), dia kesulitanmencuci pakaian karena listrik dari genset acap kali padam. Padahal,warga butuh listrik untuk menyedot air dari pompa dan menyetrikapakaian pada siang hari. Persoalannya, listrik dari genset pasti padam mulai pukul 08.00 hingga 17.00.

Kepala Dinas Pertambangan DKI Jakarta Peni Susanti mengungkapkan, selama ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membiayai Rp 42 miliar pertahun untuk menyediakan 39 genset yang beroperasi di 11 pulauberpenduduk dan satu pulau untuk operasionalisasi kantor dinas teknis(Pulau Karya) sejak 2002.

Namun, listrik dari genset tidakmemaksimalkan aktivitas masyarakat di Kepulauan Seribu.Bupati Kepulauan Seribu Djoko Ramadhan mengatakan, dengan anggaranRp 220 miliar untuk pembangunan kabel listrik bawah laut sepanjang 42kilometer yang tahan hingga 30 tahun, pemprov berhemat Rp 1 triliun.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto dan Direktur Utama PT PLNFahmi Mochtar mengatakan, Kepulauan Seribu merupakan proyekpercontohan penggunaan voucher listrik. "Nelayan dapat mengaturpemakaian listrik sesuai dengan kebutuhan," kata Prijanto.Saat ini baru tujuh pulau di tiga kelurahan (Untung Jawa, Pari,dan Tidung) yang menerima listrik PLN. Tahun 2009, warga di semuapulau di Kepulauan Seribu akan menikmati listrik PLN. (R ADHI KUSUMAPUTRA)

Jakarta, 22 Maret 2008

Comments

Popular posts from this blog

Kolom Blog Adhi Ksp: Paris van Java dan Wawa Sulaeman yang Fenomenal

Kolom Blog Adhi Ksp: Starbucks, Kopi Luwak, dan J.Co

Hiburan Rakyat Menjelang Kenaikan BBM