Lagu Indonesia "Raja" di Negeri Sendiri
Lagu Indonesia "Raja" di Negeri Sendiri
KETIKA berhenti di gardu tol di jalan tol Jakarta-Serpong menjelang tengah malam, saya mendengar sayup-sayup suara dari radio yang menemani petugas gardu tol, lagu Indonesia yang sedang hits, Aku dan Dirimu dari Ari Lasso dan Bunga Citra Lestari. Wah, channel radio itu sama dengan yang sedang saya putar di mobil.
Pada hari lainnya, saya menelepon seorang teman lewat ponselnya. Teman saya sedang ada di mobilnya. Sayup-sayup terdengar lagu Menjaga Hati dari Yovie & Nuno dari audio mobilnya. Lha, kok sama dengan channel radio yang sedang saya dengar?
Hari lainnya, saya singgah di sebuah tempat makan di Jalan Tentara Pelajar, Jakarta. Sambil melahap soto betawi, saya mendengar lagu-lagu Indonesia yang biasa saya dengar di channel radio. Rossa dengan Ayat-ayat Cinta.
Ini memang beberapa contoh saja, ternyata saluran radio yang memutar lagu-lagu hits Indonesia yang populer, mendapat tempat di hati masyarakat. Gen FM di 98,7 rupanya fenomenal. Selama 24 jam nonstop, radio ini menyiarkan lagu-lagu Indonesia yang sedang populer dari berbagai grup band Indonesia. Luar biasa.
Saya sependapat dengan sang penyiar yang selalu mengumandangkan kata-kata bahwa lagu Indonesia menjai tuan rumah di negeri sendiri. Benar, lagu Indonesia betul-betul menjadi raja di negeri sendiri. Gen FM 98,7 memutar lagu-lagu 90 persen Indonesia selama 24 jam. Jadi jangan heran jika mendengar lagu yang sama beberapa kali dalam satu hari.
Presiden Direktur Gen FM Adrian Syarkawi seperti dikutip Sinar Harapan menyebutkan melihat pangsa pasar penggemar lagu-lagu Indonesia sangat besar. Musik Indonesia sedang booming dan banyak bermunculan grup band baru yang menelorkan lagu-lagu hits terbaru.
Agaknya orang sudah jenuh dengan diskusi politik yang biasa didengar pada dinihari, apalagi nadanya cuma memaki-maki orang lain, seolah hanya dirinya yang paling sempurna di dunia ini.
Sekali dua kali mungkin oke lah, akan tetapi jika setiap hari mendengar diskusi politik semacam itu, saya rasa lama-lama orang muak. Karena itu, tidak heran akhirnya banyak yang beralih mendengarkan lagu-lagu dengan tema universal dan abadi yaitu tentang cinta.
Dan Gen FM menjadi salah satu teman dalam perjalanan di jalan-jalan d Jakarta yang macet. Dan saat tengah malam, petugas gardu tol, perawat di rumah sakit, mereka yang bertugas hingga pagi, memilih memutar saluran radio ini. (Ada juga i-radio dan Prambors, dan saluran radio lainnya).
Mari kita jadikan lagu Indonesia sebagai "raja" di negeri sendiri.
Jakarta, 17 April 2008
KETIKA berhenti di gardu tol di jalan tol Jakarta-Serpong menjelang tengah malam, saya mendengar sayup-sayup suara dari radio yang menemani petugas gardu tol, lagu Indonesia yang sedang hits, Aku dan Dirimu dari Ari Lasso dan Bunga Citra Lestari. Wah, channel radio itu sama dengan yang sedang saya putar di mobil.
Pada hari lainnya, saya menelepon seorang teman lewat ponselnya. Teman saya sedang ada di mobilnya. Sayup-sayup terdengar lagu Menjaga Hati dari Yovie & Nuno dari audio mobilnya. Lha, kok sama dengan channel radio yang sedang saya dengar?
Hari lainnya, saya singgah di sebuah tempat makan di Jalan Tentara Pelajar, Jakarta. Sambil melahap soto betawi, saya mendengar lagu-lagu Indonesia yang biasa saya dengar di channel radio. Rossa dengan Ayat-ayat Cinta.
Ini memang beberapa contoh saja, ternyata saluran radio yang memutar lagu-lagu hits Indonesia yang populer, mendapat tempat di hati masyarakat. Gen FM di 98,7 rupanya fenomenal. Selama 24 jam nonstop, radio ini menyiarkan lagu-lagu Indonesia yang sedang populer dari berbagai grup band Indonesia. Luar biasa.
Saya sependapat dengan sang penyiar yang selalu mengumandangkan kata-kata bahwa lagu Indonesia menjai tuan rumah di negeri sendiri. Benar, lagu Indonesia betul-betul menjadi raja di negeri sendiri. Gen FM 98,7 memutar lagu-lagu 90 persen Indonesia selama 24 jam. Jadi jangan heran jika mendengar lagu yang sama beberapa kali dalam satu hari.
Presiden Direktur Gen FM Adrian Syarkawi seperti dikutip Sinar Harapan menyebutkan melihat pangsa pasar penggemar lagu-lagu Indonesia sangat besar. Musik Indonesia sedang booming dan banyak bermunculan grup band baru yang menelorkan lagu-lagu hits terbaru.
Agaknya orang sudah jenuh dengan diskusi politik yang biasa didengar pada dinihari, apalagi nadanya cuma memaki-maki orang lain, seolah hanya dirinya yang paling sempurna di dunia ini.
Sekali dua kali mungkin oke lah, akan tetapi jika setiap hari mendengar diskusi politik semacam itu, saya rasa lama-lama orang muak. Karena itu, tidak heran akhirnya banyak yang beralih mendengarkan lagu-lagu dengan tema universal dan abadi yaitu tentang cinta.
Dan Gen FM menjadi salah satu teman dalam perjalanan di jalan-jalan d Jakarta yang macet. Dan saat tengah malam, petugas gardu tol, perawat di rumah sakit, mereka yang bertugas hingga pagi, memilih memutar saluran radio ini. (Ada juga i-radio dan Prambors, dan saluran radio lainnya).
Mari kita jadikan lagu Indonesia sebagai "raja" di negeri sendiri.
Jakarta, 17 April 2008
Comments