Nikmatnya Menulis dan Memiliki Blog
Nikmatnya Menulis dan Memiliki Blog
MENULIS di weblog atau blog kini menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Saya memang suka menulis, dan menulis di blog memiliki kenikmatan tersendiri. Apa saja yang ingin saya ungkapkan, dapat saya tuang di blog ini. Awalnya saya membuat blog ini sebetulnya untuk mengumpulkan tulisan-tulisan saya yang pernah dimuat di Kompas, suratkabar di mana saya bekerja selama ini.
Seperti yang saya ungkapkan sebelumnya, blog ini dibuat pada 31 Desember 2006. Waktu itu pengetahuan saya tentang blog, masih nol. Dalam waktu singkat, saya belajar otodidak, bagaimana cara membuat blog. Saya baca tulisan soal cara membuat blog dari Bung Enda Nasution, Fatih Syuhud dan Fany Ariasari, blogger yang sudah lama dikenal. Lalu pada 22 Februari 2007, saya mulai menambah pernak-pernik seperti alat penghitung NeoCounter. Saya khusus berlangganan widget ini untuk mempercantik blog.
Saya dapat mengikuti perkembangan para pengunjung blog ini dari hari ke hari. Dan lebih satu tahun kemudian, pada 2 Maret 2008, saya mencatat jumlah pengunjung sudah 277.236 dari 146 negara. Terbanyak tentu saja pengunjung dari Indonesia dengan 213.677, disusul pengunjung dari Amerika Serikat 15.937, Malaysia 8.452, Belanda 4.112, Hongkong 3.645, Singapura 2.989, Inggris 2.925 dan seterusnya. (lihat gambar NeoCounter). Ada perkembangan menarik, dalam dua bulan terakhir ini, saya mengamati, pengunjung dari Jepang dan Inggris menyalip pengunjung dari Australia dan Jerman.
Melihat nama-nama negara asal pengunjung, saya pun harus mencari tahu lebih jauh. Setidaknya pengetahuan saya tentang negara-negara di dunia bertambah. Misalnya beberapa hari ini, ada pengunjung dari Mauritania. Saya bertanya-tanya, apa bedanya dengan Mauritius? Ternyata memang beda. Mauritania adalah negara di barat Afrika, tetangga Senegal dan Aljazair. Setelah baca referensi, saya baru tahu lho Ibu Kota Mauritania adalah Nouakchott. Sedangkan Mauritius adalah nama negara kepulauan di sebelah barat daya Samudera Hindia. Ibu Kotanya Port Louis. Yah, setidaknya pengetahuan geografi bertambah.
Ada yang bertanya bagaimana cara agar blog ramai dikunjungi? Sebenarnya sangat mudah. Isilah blog Anda secara rutin. Tambahkan pernak-pernik (widget) dalam blog Anda untuk mempercantik wajah blog. Buatlah tulisan di blog dengan bahasa yang segar dan enak dibaca.
Tentu saja saya berterima kasih kepada para sahabat saya yang setia mengunjungi blog ini.
Kadang saya sendiri tak pernah menyangka betapa blog ini dibaca banyak kalangan. Pada suatu pagi dalam acara serah terima Panglima Kodam Jaya dari Mayjen Liliek AS kepada Mayjen J Suryo Prabowo, saya bertemu Uni Z Lubis. Dia menyapa saya dan bilang, "Mas Adhi, saya sering baca blog Anda." Pada hari lainnya, ketika sarapan pagi di Putri Duyung Cottage Ancol, seorang perempuan menyapa saya dan mengatakan dia Hilda Sabri dari Bisnis Indonesia. Mbak Hilda pun mengungkapkan hal yang sama.
Terima kasih pula kepada Maverick Indonesia yang telah memilih blog ini sebagai Click of The Week. Penilaian Anda tentang blog ini tentu bukan penilaian sembarangan.
Satu juta blog pada 2008
Perkembangan weblog di Indonesia makin pesat. Makin banyak orang membuat blog dan mengisinya dengan aneka ragam tulisan. Menteri Komunikasi dan Informasi Moh Nuh menargetkan jumlah blogger di Indonesia tahun 2008 mencapai satu juta. Tapi pemerintah harus membuat koneksi internet lebih murah. Biaya langganan Telkom Speedy ditekan lagi agar makin terjangkau rakyat di pedesaan.
Blogger jangan hanya berasal dari kota besar, tetapi juga dari desa-desa terpencil. Saya kira jika kita membaca blog dari para blogger di desa-desa yang jauh dari hiruk-pikuk gemerlap kota, kita akan makin memahami problem di sana. Setidaknya, mereka menulis dengan jujur. Kita harus mendukung tumbuhnya blogger dari daerah terpencil di Indonesia ini. Mereka bisa menjadi citizen journalist, yang melaporkan keadaan sebenarnya daerah mereka. Dan tentu tidak asal bapak senang (ABS) yang biasa dilakukan pejabat daerah setempat.
Sekali lagi, dalam kolom ini, saya mengajak para sahabat di mana pun berada, untuk ramai-ramai membuat blog. Dan saya tidak sependapat jika ada yang menyebut blog identik dengan narsis. Blog dapat kita manfaatkan untuk kepentingan yang lebih luas. Bayangkan jika suatu saat di mana penduduk Indonesia sudah 80-90 persen melek internet, calon presiden, kandidat gubernur, calon bupati atau walikota dapat memanfaatkan blog sebagai salah satu alat kampanye, dan ini tentu akan lebih efektif
Nah, jika Anda belum memiliki blog, ayo ramai-ramai membuat blog! Sungguh, Anda akan merasakan nikmatnya menulis dan memiliki blog.
MENULIS di weblog atau blog kini menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Saya memang suka menulis, dan menulis di blog memiliki kenikmatan tersendiri. Apa saja yang ingin saya ungkapkan, dapat saya tuang di blog ini. Awalnya saya membuat blog ini sebetulnya untuk mengumpulkan tulisan-tulisan saya yang pernah dimuat di Kompas, suratkabar di mana saya bekerja selama ini.
Seperti yang saya ungkapkan sebelumnya, blog ini dibuat pada 31 Desember 2006. Waktu itu pengetahuan saya tentang blog, masih nol. Dalam waktu singkat, saya belajar otodidak, bagaimana cara membuat blog. Saya baca tulisan soal cara membuat blog dari Bung Enda Nasution, Fatih Syuhud dan Fany Ariasari, blogger yang sudah lama dikenal. Lalu pada 22 Februari 2007, saya mulai menambah pernak-pernik seperti alat penghitung NeoCounter. Saya khusus berlangganan widget ini untuk mempercantik blog.
Saya dapat mengikuti perkembangan para pengunjung blog ini dari hari ke hari. Dan lebih satu tahun kemudian, pada 2 Maret 2008, saya mencatat jumlah pengunjung sudah 277.236 dari 146 negara. Terbanyak tentu saja pengunjung dari Indonesia dengan 213.677, disusul pengunjung dari Amerika Serikat 15.937, Malaysia 8.452, Belanda 4.112, Hongkong 3.645, Singapura 2.989, Inggris 2.925 dan seterusnya. (lihat gambar NeoCounter). Ada perkembangan menarik, dalam dua bulan terakhir ini, saya mengamati, pengunjung dari Jepang dan Inggris menyalip pengunjung dari Australia dan Jerman.
Melihat nama-nama negara asal pengunjung, saya pun harus mencari tahu lebih jauh. Setidaknya pengetahuan saya tentang negara-negara di dunia bertambah. Misalnya beberapa hari ini, ada pengunjung dari Mauritania. Saya bertanya-tanya, apa bedanya dengan Mauritius? Ternyata memang beda. Mauritania adalah negara di barat Afrika, tetangga Senegal dan Aljazair. Setelah baca referensi, saya baru tahu lho Ibu Kota Mauritania adalah Nouakchott. Sedangkan Mauritius adalah nama negara kepulauan di sebelah barat daya Samudera Hindia. Ibu Kotanya Port Louis. Yah, setidaknya pengetahuan geografi bertambah.
Ada yang bertanya bagaimana cara agar blog ramai dikunjungi? Sebenarnya sangat mudah. Isilah blog Anda secara rutin. Tambahkan pernak-pernik (widget) dalam blog Anda untuk mempercantik wajah blog. Buatlah tulisan di blog dengan bahasa yang segar dan enak dibaca.
Tentu saja saya berterima kasih kepada para sahabat saya yang setia mengunjungi blog ini.
Kadang saya sendiri tak pernah menyangka betapa blog ini dibaca banyak kalangan. Pada suatu pagi dalam acara serah terima Panglima Kodam Jaya dari Mayjen Liliek AS kepada Mayjen J Suryo Prabowo, saya bertemu Uni Z Lubis. Dia menyapa saya dan bilang, "Mas Adhi, saya sering baca blog Anda." Pada hari lainnya, ketika sarapan pagi di Putri Duyung Cottage Ancol, seorang perempuan menyapa saya dan mengatakan dia Hilda Sabri dari Bisnis Indonesia. Mbak Hilda pun mengungkapkan hal yang sama.
Terima kasih pula kepada Maverick Indonesia yang telah memilih blog ini sebagai Click of The Week. Penilaian Anda tentang blog ini tentu bukan penilaian sembarangan.
Satu juta blog pada 2008
Perkembangan weblog di Indonesia makin pesat. Makin banyak orang membuat blog dan mengisinya dengan aneka ragam tulisan. Menteri Komunikasi dan Informasi Moh Nuh menargetkan jumlah blogger di Indonesia tahun 2008 mencapai satu juta. Tapi pemerintah harus membuat koneksi internet lebih murah. Biaya langganan Telkom Speedy ditekan lagi agar makin terjangkau rakyat di pedesaan.
Blogger jangan hanya berasal dari kota besar, tetapi juga dari desa-desa terpencil. Saya kira jika kita membaca blog dari para blogger di desa-desa yang jauh dari hiruk-pikuk gemerlap kota, kita akan makin memahami problem di sana. Setidaknya, mereka menulis dengan jujur. Kita harus mendukung tumbuhnya blogger dari daerah terpencil di Indonesia ini. Mereka bisa menjadi citizen journalist, yang melaporkan keadaan sebenarnya daerah mereka. Dan tentu tidak asal bapak senang (ABS) yang biasa dilakukan pejabat daerah setempat.
Sekali lagi, dalam kolom ini, saya mengajak para sahabat di mana pun berada, untuk ramai-ramai membuat blog. Dan saya tidak sependapat jika ada yang menyebut blog identik dengan narsis. Blog dapat kita manfaatkan untuk kepentingan yang lebih luas. Bayangkan jika suatu saat di mana penduduk Indonesia sudah 80-90 persen melek internet, calon presiden, kandidat gubernur, calon bupati atau walikota dapat memanfaatkan blog sebagai salah satu alat kampanye, dan ini tentu akan lebih efektif
Nah, jika Anda belum memiliki blog, ayo ramai-ramai membuat blog! Sungguh, Anda akan merasakan nikmatnya menulis dan memiliki blog.
Comments
tolong bimbinganya dong biar blog gw tambah keren dan bisa dibaca ma semua orang.... gimana tu bang... my blog www.i-ibumi.blogspot.com.
makasih ya bang