Menikmati Liburan: Suasana Alam di Bogor


SETELAH menikmati suasana laut dengan deburan ombaknya, kami memilih berlibur dalam suasana alam di Bogor. Meski jaraknya relatif dekat dengan Jakarta, Bogor adalah tempat beristirahat dari panasnya Jakarta. Kami menginap di Hotel Novotel Bogor yang asri.

Hotel yang dikelola Accor Hospitality dan memiliki 178 kamar itu ternyata juga penuh. Separuh di antaranya diisi peserta rapat perusahaan, dan setengahnya wisatawan, baik orang Indonesia maupun orang asing. Saat kami datang, ada sekelompok wisatawan asal Perancis yang juga baru tiba. Lokasinya di tengah permukiman Golf Estate Bogor Raya, tak jauh dari gerbang tol Jagorawi.

Keunikan hotel resor ini adalah memiliki halaman rumput yang luas serta pepohonan yang meneduhkan. Taman nan hijau ini menjadi keunggulan hotel ini karena sebagian besar kamar memiliki view langsung ke taman Kami memilih kamar dengan bathtub di luar sehingga saat membersihkan badan pun menjadi aktivitas unik. Suasana seperti ini mirip dengan resor-resor di tepi pantai seperti di Tanjung Lesung, Pandeglang (Banten) atau pun resor di Bali.

Kamar berlantai kayu ini memiliki satu kamar tidur berukuran besar dengan satu sofa santai untuk menonton televisi.Saat petang, kami menikmati suasana teduh di taman nan hijau. Kolam renang dengan desain eksotis, berbeda dengan desain kolam renang umumnya di hotel. Pengelola hotel menyediakan fasilitas olahraga lainnya seperti lapangan tenis, meja pingpong, lapangan voli pantai.

Dan seperti halnya hotel-hotel Novotel lainnya, Dolfi Kids Club merupakan fasilitas bermain untuk anak. Semua dindingnya terbuat dari kaca. Ada sejumlah buku yang dapat dibaca saat waktu luang. Saya sempat membaca komik petualanganTin Tin di Sovyet, dalam format ukuran lebih kecil (sekarang diterbitkan Gramedia, bukan lagi Indira).

Saat malam tiba, kami memilih makan di “Bale Bengong”, tempat makan lesehan yang lokasinya dibuat sedemikian rupa sehingga suasana makan malam begitu romantis. Lokasinya tidak terlalu jauh dari Restoran Meranti, restoran utama di Novotel Bogor. Tamu-tamu di “Bale Bengong”, saya tebak dari Korea Selatan dan India (bisa jadi orang Singapura atau Malaysia keturunan India).

Restoran lainnya. Capriccio” menyajikan pasta-pizza “home-made” dan menu Mediterania. Tamu bisa menikmati makan malam romantis dengan terang lilin.Accor Hospitality merupakan perusahaan pengelola hotel terkemuka di dunia.

Accor yang bermarkas di Perancis ini, mengelola hotel dan resor Sofitel, Grand Mercure, Novotel, Mercure, all seasons, Ibis, Formule-1. Di Jakarta sendiri, belum ada Hotel Novotel. Yang ada Sofitel, Gran Mahakam di Blok M. Yang banyak, jaringan Hotel Ibis (mulai Ibis Slipi, Ibis Kemayoran, Ibis Mangga Dua, Ibis Tamarin, Ibis Arcadia) dan Mercure (Hayam Wuruk dan Ancol). Ada juga Formule-1 di Menteng.

Nah, kembali ke Bogor. Menikmati liburan di Bogor, kami menikmati pula masakan Sunda. Karena lama pernah tinggal di Bandung, kami sangat menikmati nasi timbel komplet di rumah makan “Sunda Kelapa” dan “Bale Kabayan” di kota itu, saat makan siang dalam dua hari berlibur di Bogor. Sungguh nikmat....

Satu saja yang “kurang nyaman” di Bogor, yaitu kemacetan lalu lintas akibat angkot-angkot. Terlalu banyak angkot di kota itu. Meski begitu, kami merindukan suasana alam yang asri dan teduh.

Di Bogor, “refresh your mind, focus and have fun”. Liburan yang berkesan dan menyenangkan, tetap dapat dinikmati di negeri nan indah ini. Orang asing saja terkagum-kagum pada keindahan alam dan keramahtamahan penduduk Indonesia. Tentunya kita sebagai warga negara Indonesia harus bangga pada negeri indah nan rupawan ini. Anda setuju kan jika kita berharap para pemimpin Indonesia termasuk Presiden mendatang, akan memperhatikan sektor pariwisata.

Kita berharap Presiden Indonesia dapat melihat betapa potensialnya kekayaan wisata negeri ini, kemudian mencanangkan bahwa pariwisata akan dijadikan tambang devisa negara, dan membenahi semua lokasi wisata. Kita berharap suatu saat kelak nama Indonesia akan dikenal sebagai destinasi utama di kawasan Asia, tak hanya Bali dan Lombok, tetapi juga berbagai daerah lainnya.

Serpong, 13 Juli 2008

Comments

amin y mas..., dan yang paling penting adalah Indonesia bisa menjaga, melestarikan dan mengembangkan Kekayaan Indonesia.

Popular posts from this blog

Kolom Blog Adhi Ksp: Paris van Java dan Wawa Sulaeman yang Fenomenal

Kolom Blog Adhi Ksp: Starbucks, Kopi Luwak, dan J.Co

Hiburan Rakyat Menjelang Kenaikan BBM