Kolom Blog Adhi Ksp: Sekaranglah Saatnya Anda Mulai Nge-Blog!
Kolom Blog Adhi Ksp
Sekaranglah Saatnya Anda Mulai Nge-Blog!
Saya termasuk orang yang gembira melihat banyak teman saya di Kompas kini mulai menyadari pentingnya memiliki weblog. Andi Suruji misalnya, kini sudah memiliki blog. Bahkan Andi alias DIS baru saja membuat blog baru lagi, khusus soal "indeks-Kompas 100". Blog ini, kata DIS, akan dimasukkan dalam Kompas Megaportal yang berwajah baru. Selain Andi, Budiman Tanuredjo (BDM) dan Mohammad Nasir (NAS) juga sudah memulai membuat blog.
Sejak awal saya sebetulnya mengusulkan agar semua jurnalis Kompas memiliki weblog. Saya membayangkan jika jurnalis senior seperti Budiarto Shambazy alias BAS mengumpulkan tulisan-tulisan "Politika"-nya di blognya. Wartawan senior seperti Ninok Leksono (NIN) banyak menulis tentang iptek. Kumpulan tulisan soal iptek-nya pasti tetap perlu dibaca sampai kapanpun. Bahkan dapat menjadi bahan belajar oleh siapapun.
Cerita pendek Bre Redana (BRE) atau Putu Fajar Arcana (CAN) yang dimuat di Kompas, mengapa tidak pula dikumpulkan dalam blog masing-masing agar tetap dapat dibaca oleh para penikmat cerpen di manapun berada. Tulisan James Luhulima atau JL tentang politik sampai otomotif, masih menarik untuk dibaca berulang kali. Tulisan Rikard Bagun (RIK) atau Trias Kuncahyono (IAS) soal politik luar negeri misalnya, atau tulisan Taufik Miharja (VIK) dan Myrna Ratna (MYR) tetap akan menarik dibaca, jika disimpan dalam weblog mereka.
Bahkan tulisan Pak Jakob Oetama (JO), pemilik, pendiri dan pemimpin umum Harian Kompas, idealnya, dimuat dalam blog beliau. Pembaca pasti sangat menikmati tulisan Pak Jakob saat masih muda. Jurnalis muda pasti ingin belajar dari tulisan-tulisan Pak Jakob, yang kini menjadi legenda pers Indonesia. Mungkin Pak Jakob tak sempat lagi mengurusi beginian. Tapi para penggemar JO, seperti halnya penggemar tulisan Goenawan Mohammad maupun penggemar tulisan Seno Gumira Ajidarma, merelakan diri menyediakan waktu untuk mengumpulkan tulisan ke dalam blog. Sebab menurut saya, sayang banget kalau tulisan-tulisan Pak Jakob dan wartawan senior lainnya disimpan dalam dokumen, yang hanya bisa diakses terbatas.
Saya bukan menggurui, akan tetapi saya berpendapat, sudah selayaknya jika setiap jurnalis Kompas memiliki weblog. Mungkin hasil karyanya bisa jadi dokumen berharga jika disimpan di blog. Tapi mungkin pengalaman yang tidak termuat dalam mainstream media, bisa diceritakan di dalam blog. Ini bisa menjadi catatan sejarah yang sangat berharga.
Bagaimana cara membuat blog? Sebetulnya sangat mudah. Dalam waktu lima menit, kita sudah dapat membuat dan memiliki blog. Jika Anda memilih blogspot seperti blog saya ini, yang paling pertama adalah membuat akun email Gmail. Sebab blogspot milik Google. Jika Anda sudah punya Gmail, langkah berikutnya adalah tinggal membuat blog Anda. Ikuti saja petunjuknya.
Tapi sebelumnya pelajari blog-blog yang sudah ada. Misalnya soal tata letak atau lay-out yang diinginkan, serta pernak-pernik blog yang Anda inginkan. Jika Anda meluangkan waktu untuk menjelajahi blog lain, mempelajarinya, membaca buku tentang blog, saya yakin dalam waktu singkat Anda sudah menjadi blogger.
Saya ingin berbagi cerita. Rabu kemarin saya bertemu Hendro Atmojo, Kepala PT Jasa Marga Cabang Jakarta-Tangerang ketika ahli waris memblokir tol Ulujami. Eh, di sela-sela waktu, Mas Hendro cerita bahwa dia membaca blog saya. Hari Kamis tadi, saya bertemu Capt S Heru Susatyo, Manajer Operasi perusahaan yang melayani jasa penerbangan helikopter. Mas Heru bilang dia selalu baca blog saya. Awal pekan ini, salah seorang pemimpin Network 21, Iwan Yussac memberi komentar soal blog saya. Intinya, dia suka dengan blog ini. Terima kasih kepada Mas Hendro, Heru dan Iwan Yussac atas komentar yang membesarkan hati dan tentu saja memberi enerji tambahan kepada saya, untuk tetap menulis di blog ini.
Dengan cerita ini, saya hanya ingin menegaskan betapa kini makin banyak orang membaca blog. Saya pun rutin membaca blog teman-teman saya, yang kemudian saya buat resensinya. Saya ingin memperkenalkan blog sahabat dan teman saya kepada khalayak di jagat maya ini bahwa blog mereka pun layak untuk dikunjungi dan dibaca.
Sekaranglah Saatnya Anda Mulai Nge-Blog!
Saya termasuk orang yang gembira melihat banyak teman saya di Kompas kini mulai menyadari pentingnya memiliki weblog. Andi Suruji misalnya, kini sudah memiliki blog. Bahkan Andi alias DIS baru saja membuat blog baru lagi, khusus soal "indeks-Kompas 100". Blog ini, kata DIS, akan dimasukkan dalam Kompas Megaportal yang berwajah baru. Selain Andi, Budiman Tanuredjo (BDM) dan Mohammad Nasir (NAS) juga sudah memulai membuat blog.
Sejak awal saya sebetulnya mengusulkan agar semua jurnalis Kompas memiliki weblog. Saya membayangkan jika jurnalis senior seperti Budiarto Shambazy alias BAS mengumpulkan tulisan-tulisan "Politika"-nya di blognya. Wartawan senior seperti Ninok Leksono (NIN) banyak menulis tentang iptek. Kumpulan tulisan soal iptek-nya pasti tetap perlu dibaca sampai kapanpun. Bahkan dapat menjadi bahan belajar oleh siapapun.
Cerita pendek Bre Redana (BRE) atau Putu Fajar Arcana (CAN) yang dimuat di Kompas, mengapa tidak pula dikumpulkan dalam blog masing-masing agar tetap dapat dibaca oleh para penikmat cerpen di manapun berada. Tulisan James Luhulima atau JL tentang politik sampai otomotif, masih menarik untuk dibaca berulang kali. Tulisan Rikard Bagun (RIK) atau Trias Kuncahyono (IAS) soal politik luar negeri misalnya, atau tulisan Taufik Miharja (VIK) dan Myrna Ratna (MYR) tetap akan menarik dibaca, jika disimpan dalam weblog mereka.
Bahkan tulisan Pak Jakob Oetama (JO), pemilik, pendiri dan pemimpin umum Harian Kompas, idealnya, dimuat dalam blog beliau. Pembaca pasti sangat menikmati tulisan Pak Jakob saat masih muda. Jurnalis muda pasti ingin belajar dari tulisan-tulisan Pak Jakob, yang kini menjadi legenda pers Indonesia. Mungkin Pak Jakob tak sempat lagi mengurusi beginian. Tapi para penggemar JO, seperti halnya penggemar tulisan Goenawan Mohammad maupun penggemar tulisan Seno Gumira Ajidarma, merelakan diri menyediakan waktu untuk mengumpulkan tulisan ke dalam blog. Sebab menurut saya, sayang banget kalau tulisan-tulisan Pak Jakob dan wartawan senior lainnya disimpan dalam dokumen, yang hanya bisa diakses terbatas.
Saya bukan menggurui, akan tetapi saya berpendapat, sudah selayaknya jika setiap jurnalis Kompas memiliki weblog. Mungkin hasil karyanya bisa jadi dokumen berharga jika disimpan di blog. Tapi mungkin pengalaman yang tidak termuat dalam mainstream media, bisa diceritakan di dalam blog. Ini bisa menjadi catatan sejarah yang sangat berharga.
Bagaimana cara membuat blog? Sebetulnya sangat mudah. Dalam waktu lima menit, kita sudah dapat membuat dan memiliki blog. Jika Anda memilih blogspot seperti blog saya ini, yang paling pertama adalah membuat akun email Gmail. Sebab blogspot milik Google. Jika Anda sudah punya Gmail, langkah berikutnya adalah tinggal membuat blog Anda. Ikuti saja petunjuknya.
Tapi sebelumnya pelajari blog-blog yang sudah ada. Misalnya soal tata letak atau lay-out yang diinginkan, serta pernak-pernik blog yang Anda inginkan. Jika Anda meluangkan waktu untuk menjelajahi blog lain, mempelajarinya, membaca buku tentang blog, saya yakin dalam waktu singkat Anda sudah menjadi blogger.
Saya ingin berbagi cerita. Rabu kemarin saya bertemu Hendro Atmojo, Kepala PT Jasa Marga Cabang Jakarta-Tangerang ketika ahli waris memblokir tol Ulujami. Eh, di sela-sela waktu, Mas Hendro cerita bahwa dia membaca blog saya. Hari Kamis tadi, saya bertemu Capt S Heru Susatyo, Manajer Operasi perusahaan yang melayani jasa penerbangan helikopter. Mas Heru bilang dia selalu baca blog saya. Awal pekan ini, salah seorang pemimpin Network 21, Iwan Yussac memberi komentar soal blog saya. Intinya, dia suka dengan blog ini. Terima kasih kepada Mas Hendro, Heru dan Iwan Yussac atas komentar yang membesarkan hati dan tentu saja memberi enerji tambahan kepada saya, untuk tetap menulis di blog ini.
Dengan cerita ini, saya hanya ingin menegaskan betapa kini makin banyak orang membaca blog. Saya pun rutin membaca blog teman-teman saya, yang kemudian saya buat resensinya. Saya ingin memperkenalkan blog sahabat dan teman saya kepada khalayak di jagat maya ini bahwa blog mereka pun layak untuk dikunjungi dan dibaca.
Comments