Kolom Blog Adhi Ksp: Catatan Pesta Blogger 2007: 27 Oktober Hari Blogger Nasional
Kolom Blog Adhi Ksp
Catatan Pesta Blogger Indonesia 2007: 27 Oktober Hari Blogger Nasional
Inilah Pesta Blogger Indonesia yang pertama. Hari ini hari bersejarah bagi blogger Indonesia karena Menteri Komunikasi dan Informatika Moh Nuh mencanangkan 27 Oktober Hari Blogger Nasional.Sekitar 500 orang berkumpul di Blitz Megaplex, Grand Indonesia, Jakarta. Berbagai komunitas blog dari sejumlah daerah di Indonesia datang jauh-jauh, hanya untuk menghadiri acara ini.
Pesta Blogger Indonesia? Ya, para blogger Indonesia merayakan Hari Blogger Indonesia yang dicanangkan Menteri Komunikasi dan Informatika Moh Nuh hari Sabtu (27/10) di Blitz Megaplex, Grand Indonesia, Jakarta. Acara yang digagas konsultan PR Maverick dan bubu.com ini dihadiri sekitar 500 blogger se-Indonesia.
Ada yang datang dari Palu dan Poso, Sulawesi Tenggara. Ruslan Sangaji dan Andi Miswar misalnya, mengaku datang khusus ke Pesta Blogger Jakarta. Uniknya, demi bela-belain terbang ke Jakarta, dari Palu ke Makassar dan Makassar ke Jakarta, ongkos untuk terbang kembali ke Palu sudah habis.
Wimar Witoelar menyampaikan kekagumannya pada komunitas blogger Indonesia. "Bayangkan, jam sepagi ini, sudah banyak blogger yang datang. Ini artinya blog mengena di hati mereka. Orang-orang yang datang ke Pesta Blogger adalah mereka yang punya sikap. Mereka menulis dengan kejujuran dan keyakinan yang dimiliki," kata Wimar dalam perbincangan kami pada Sabtu pagi sebelum acara dimulai.
Blog Indonesia, kata Wimar, memiliki kelebihan dibandingkan blog Malaysia dan Singapura. Blogger Indonesia lebih berani mengungkapkan pendapat, opini dan perasaan. Sedangkan blogger Malaysia dan Singapura kebanyakan berisi informasi. Ini mencerminkan blog Indonesia lebih bebas.
Saya pernah bertemu Wimar dalam acara pernikahan putra Rachmat Witoelar dan putri Rachmat Sentika di JHCC beberapa waktu lalu. Saat itu Wimar masih menggunakan kursi roda. Tapi pada hari Sabtu ini, saya lihat Wimar sudah sehat, tanpa kursi roda. Dia masih tampak enerjik. Wimar yakin blogger Indonesia mampu menyuarakan Suara Indonesia Baru. Menulis dengan kejujuran dan keyakinan.
Menteri Komunikasi dan Informatika, Moh Nuh yang mencanangkan tanggal 27 Oktober sebagai Hari Blogger Nasional menjamin kebebasan berekspresi dan berpendapat blog Indonesia. Dia melihat nasib bangsa Indonesia berada pada anak-anak muda. Jika kaum muda memiliki kesadaran membangun bangsa ini lebih baik, nasib bangsa ini pun akan lebih baik. Nuh berharap pada tahun 2008, jumlah blogger Indonesia mencapai satu juta. Saat ini masih 130.000-an.
Nuh melihat guru sebagai potensi. Dua juta guru di seluruh Indonesia dapat menjadi blogger. Materi ajar para guru dapat dimasukkan ke dalam blog dan dapat diakses murid-muridnya.
Dalam acara ini, saya bertemu dengan Fany Ariasari dan M Cordiaz dari Komunitas Loenpia Semarang. Ini kali pertama saya bertemu Fany. Saya bilang padanya bahwa bukunya Pernak-Pernik Blog, membantu saya membuat blog lebih meriah.
Maylaffayza, pemain biola Indonesia muncul dengan penampilan khas-nya yang seksi. Dalam perbincangan, Maylaf mengaku blog baginya sudah semacam candu. Dalam sehari, dia bisa ngeblog minimal tiga jam. "Menulis di blog membuat orang lebih waras. Kita bisa menuangkan pendapat dan keyakinan kita dalam blog," kata Maylaf yang selalu membalas sendiri komentar para penggemar dan pengunjung blognya.
Budi Putra, blogger senior mengatakan, sebagus apapun pernak-pernik blog, apa pun hostingnya, blogspot atau wordpress, tetapi kalau content-nya tidak ada, blog menjadi kurang menarik. Di masa depan, blog sangat tergantung pada isinya.
Enda Nasution, Chairman Pesta Blogger Nasional 2007 berharap "Suara Baru Indonesia" diwujudkan dalam sikap dan perilaku baru dari generasi baru Indonesia. Yang unik dari hubungan blogger adalah meskipun baru kali pertama bertemu muka, seorang blogger dengan blogger lainnya sudah saling mengenal pribadi masing-masing. Inilah uniknya dunia blog.
Satu catatan dari Pesta Blogger 2007, yang saya rekam dari sejumlah blogger yang hadir adalah persediaan makanan yang kurang. Beberapa blogger tak kebagian makan. Lainnya adalah pertanyaan tentang blog favorit. Tahun depan, kata sejumlah blogger, hendaknya ada kriteria yang transparan soal blog favorit. Tapi saya pikir, ini pesta pertama. Jadi wajar kalau masih ada kekurangan sana-sini. Hanny, salah satu panitia, minta maaf jika ada kekurangan dalam penyelenggaraan acara.
Bagaimanapun, hari ini adalah titik tolak kebangkitan blogger Indonesia. Blog dapat menjadi salah satu kekuatan baru, tidak kalah dengan mainstream media, yang diperhitungkan
Catatan Pesta Blogger Indonesia 2007: 27 Oktober Hari Blogger Nasional
Inilah Pesta Blogger Indonesia yang pertama. Hari ini hari bersejarah bagi blogger Indonesia karena Menteri Komunikasi dan Informatika Moh Nuh mencanangkan 27 Oktober Hari Blogger Nasional.Sekitar 500 orang berkumpul di Blitz Megaplex, Grand Indonesia, Jakarta. Berbagai komunitas blog dari sejumlah daerah di Indonesia datang jauh-jauh, hanya untuk menghadiri acara ini.
Pesta Blogger Indonesia? Ya, para blogger Indonesia merayakan Hari Blogger Indonesia yang dicanangkan Menteri Komunikasi dan Informatika Moh Nuh hari Sabtu (27/10) di Blitz Megaplex, Grand Indonesia, Jakarta. Acara yang digagas konsultan PR Maverick dan bubu.com ini dihadiri sekitar 500 blogger se-Indonesia.
Ada yang datang dari Palu dan Poso, Sulawesi Tenggara. Ruslan Sangaji dan Andi Miswar misalnya, mengaku datang khusus ke Pesta Blogger Jakarta. Uniknya, demi bela-belain terbang ke Jakarta, dari Palu ke Makassar dan Makassar ke Jakarta, ongkos untuk terbang kembali ke Palu sudah habis.
Wimar Witoelar menyampaikan kekagumannya pada komunitas blogger Indonesia. "Bayangkan, jam sepagi ini, sudah banyak blogger yang datang. Ini artinya blog mengena di hati mereka. Orang-orang yang datang ke Pesta Blogger adalah mereka yang punya sikap. Mereka menulis dengan kejujuran dan keyakinan yang dimiliki," kata Wimar dalam perbincangan kami pada Sabtu pagi sebelum acara dimulai.
Blog Indonesia, kata Wimar, memiliki kelebihan dibandingkan blog Malaysia dan Singapura. Blogger Indonesia lebih berani mengungkapkan pendapat, opini dan perasaan. Sedangkan blogger Malaysia dan Singapura kebanyakan berisi informasi. Ini mencerminkan blog Indonesia lebih bebas.
Saya pernah bertemu Wimar dalam acara pernikahan putra Rachmat Witoelar dan putri Rachmat Sentika di JHCC beberapa waktu lalu. Saat itu Wimar masih menggunakan kursi roda. Tapi pada hari Sabtu ini, saya lihat Wimar sudah sehat, tanpa kursi roda. Dia masih tampak enerjik. Wimar yakin blogger Indonesia mampu menyuarakan Suara Indonesia Baru. Menulis dengan kejujuran dan keyakinan.
Menteri Komunikasi dan Informatika, Moh Nuh yang mencanangkan tanggal 27 Oktober sebagai Hari Blogger Nasional menjamin kebebasan berekspresi dan berpendapat blog Indonesia. Dia melihat nasib bangsa Indonesia berada pada anak-anak muda. Jika kaum muda memiliki kesadaran membangun bangsa ini lebih baik, nasib bangsa ini pun akan lebih baik. Nuh berharap pada tahun 2008, jumlah blogger Indonesia mencapai satu juta. Saat ini masih 130.000-an.
Nuh melihat guru sebagai potensi. Dua juta guru di seluruh Indonesia dapat menjadi blogger. Materi ajar para guru dapat dimasukkan ke dalam blog dan dapat diakses murid-muridnya.
Dalam acara ini, saya bertemu dengan Fany Ariasari dan M Cordiaz dari Komunitas Loenpia Semarang. Ini kali pertama saya bertemu Fany. Saya bilang padanya bahwa bukunya Pernak-Pernik Blog, membantu saya membuat blog lebih meriah.
Maylaffayza, pemain biola Indonesia muncul dengan penampilan khas-nya yang seksi. Dalam perbincangan, Maylaf mengaku blog baginya sudah semacam candu. Dalam sehari, dia bisa ngeblog minimal tiga jam. "Menulis di blog membuat orang lebih waras. Kita bisa menuangkan pendapat dan keyakinan kita dalam blog," kata Maylaf yang selalu membalas sendiri komentar para penggemar dan pengunjung blognya.
Budi Putra, blogger senior mengatakan, sebagus apapun pernak-pernik blog, apa pun hostingnya, blogspot atau wordpress, tetapi kalau content-nya tidak ada, blog menjadi kurang menarik. Di masa depan, blog sangat tergantung pada isinya.
Enda Nasution, Chairman Pesta Blogger Nasional 2007 berharap "Suara Baru Indonesia" diwujudkan dalam sikap dan perilaku baru dari generasi baru Indonesia. Yang unik dari hubungan blogger adalah meskipun baru kali pertama bertemu muka, seorang blogger dengan blogger lainnya sudah saling mengenal pribadi masing-masing. Inilah uniknya dunia blog.
Satu catatan dari Pesta Blogger 2007, yang saya rekam dari sejumlah blogger yang hadir adalah persediaan makanan yang kurang. Beberapa blogger tak kebagian makan. Lainnya adalah pertanyaan tentang blog favorit. Tahun depan, kata sejumlah blogger, hendaknya ada kriteria yang transparan soal blog favorit. Tapi saya pikir, ini pesta pertama. Jadi wajar kalau masih ada kekurangan sana-sini. Hanny, salah satu panitia, minta maaf jika ada kekurangan dalam penyelenggaraan acara.
Bagaimanapun, hari ini adalah titik tolak kebangkitan blogger Indonesia. Blog dapat menjadi salah satu kekuatan baru, tidak kalah dengan mainstream media, yang diperhitungkan
Comments