Kolom Blog Adhi Ksp: Serpong (2)

Kolom Blog Adhi Ksp

Serpong (2)

SERPONG makin asyik! Bukan karena saya tinggal di wilayah ini sehingga saya mengklaim Serpong makin asyik, akan tetapi memang demikianlah kenyataannya. Saya membayangkan tiga sampai 10 tahun lagi, wajah Serpong yang sebelum tahun 1989 merupakan hamparan hutan karet, bakal makin metropolis.

Green Office BSD City seluas 17 hektar segera dibangun di lahan kosong di seberang German Center. Di sana akan berdiri gedung-gedung perkantoran berlantai antara lima dan 20 lantai. Green Office menggabungkan konsep high-tech office dengan lingkungan yang hijau. Saat ini sudah ada perusahaan telekomunikasi dan perusahaan perbankan yang segera bergabung, membuka kantornya di sini.

Saya membayangkan kelak, orang tinggal dan bekerja di kawasan yang sama, sehingga terbebas dari kemacetan. Berangkat kerja tak harus pagi-pagi karena kantor hanya beberapa menit dari rumah. Siang hari bisa makan bersama dengan keluarga, sore hingga malam hari bisa olahraga dan menikmati aktivitas gaya hidup, misalnya main golf di Damai Indah Golf. Apa nggak asyik tuh? Ngapain harus bermacet-macet di Jakarta yang sumpek?

Di kawasan CBD BSD City seluas 45 hektar, sudah dibangun German Center di mana Swiss German University atau SGU memiliki kampusnya. Juga ada pusat rekreasi air Ocean Park yang selalu ramai dikunjungi orang dari berbagai daerah dan pusat penjualan furnitur terlengkap di Jabodetabek. Saat ini di kawasan itu sedang dibangun, Eka Hospital, rumah sakit internasional milik Grup Sinarmas, pengembang yang membangun kawasan BSD kini. Segera dibangun Sinarmas World School atau SWS yang juga dibangun Grup Sinarmas. Sekolah internasional di atas lahan 5,2 hektar ini segera beroperasi pertengahan 2008.

Di kawasan yang sama segera dibangun multi cineplex terkemuka dengan 10 layar dan pusat gaya hidup. Perusahaan ini sukses membuka sinema di Bandung dan Jakarta dengan konsep berbeda dari sinema sebelumnya. Para penikmat layar lebar tak perlu lagi jauh-jauh ke Grand Indonesia Jakarta.

Masih di sekitar wilayah ini, persisnya di Cisauk, Universitas Katolik Atmajaya segera membangun kampus baru seluas 20 hektar. Tiga-lima tahun ke depan, Serpong makin berubah!

Wajar kalau orang mulai memikirkan membangun kampus di Serpong dan sekitarnya. Soalnya sekolah-sekolah dari kelompok bermain sampai SMU sudah banyak, dari Al Azhar, St Ursula, Stella Maris, St John, Ora Et Labora sampai sekolah negeri. Lalu ke mana melanjutkan ke jenjang lebih tinggi? Masak harus ke Jakarta yang macet itu lagi?

SGU sudah ada, sebentar lagi Unika Atmajaya dan yang menarik kampus Universitas Multimedia Nusantara milik Kelompok Kompas Gramedia segera hadir di kawasan Gading Serpong atau Summarecon Serpong. UMN akan dilengkapi dengan fasilitas cyber yang canggih. Pusat Pendidikan Ilmu Fisika pimpinan Prof Yohanes Surya memutuskan membangun Pusat TOFI di BSD. Kalau mau ditambah, Universitas Tarumanegara sudah punya tanah di belakang Lippo Karawaci, Curug, Tangerang. Wilayah ini bakal sambung-menyambung menjadi satu dengan Serpong.

Wajar jika pengembang besar seperti PT Summarecon Agung Tbk berani membangun mal senilai Rp 200 miliar di tengah permukiman, yang dikenal dengan nama Summarecon Mal Serpong atau SMS. Saat ini SMS mampu menyedot pengunjung dari Serpong dan sekitarnya, bahkan mereka yang tinggal di Bintaro dan Pamulang memilih SMS, ketimbang Bintaro Plaza yang monoton atau Pondok Indah Mal karena kurang praktis lagi, terutama jika jalur busway dibangun di sana.

Disalip Summarecon dengan SMS-nya, Grup Sinarmas tak berdiam diri. Pengembangan kawasan barat (seberang Sungai Cisadane) dimulai tahun 2008. Direktur Pemasaran PT BSD Rano Jap bilang, ekspansi ke kawasan barat akan dibarengi dengan pembangunan kawasan Green Office. Kelak BSD City bakal menjadi wi-fi city, seperti di San Francisco. Jadi akses internet ada di mana saja di setiap sudut kota, dan warga tinggal membayarnya.

Rano juga mengatakan ada kejutan lagi. "Drive-in", nonton film layar lebar di dalam mobil akan dihidupkan lagi di sana, mengingat tanah BSD masih banyak yang kosong. "Drive-in" dulu dikenal di Ancol, Jakarta Utara. Sekarang sudah lenyap. Rano juga bilang, BSD akan membangun mal baru mirip SMS tapi lebih besar. Tunggu saja waktunya.

BSD memiliki Pasar Modern, pasar tradisional yang ditata modern. Dengan lantai keramik, pasar itu diminati masyarakat kelas menengah yang memang merindukan belanja di pasar, bertransaksi dengan pedagang, bukan belanja di supermarket. BSD juga memiliki dua taman kota, Taman Kota 1 seluas 2,5 hektar di dekat Sekolah Al Azhar dan Taman Kota 2 seluas 9,5 hektar di dekat Taman Tekno. Penggemar jazz bisa menikmati pertunjukan jazz gratis setiap Kamis malam pekan pertama dalam acara Jajan Jazz di Taman Jajan BSD. Pasar jual beli barang bekas yang dikenal dengan Pasar Flohmak menjadi ciri lain kawasan ini.

Salah satu nilai tambah Serpong adalah kehadiran Stasiun KA yang kini sudah memiliki rel ganda, melayani KRL AC Ekonomi Serpong-Tanah Abang. Alangkah idealnya jika PT KA bekerja sama dengan BSD, membangun stasiun baru, perluasan halte Rawabuntu, sehingga warga BSD dan sekitarnya dapat menikmati transportasi massal yang murah dan cepat itu. Selain itu, BSD, Summarecon Serpong dan Lippo Karawaci memiliki shuttle bus yang memudahkan warga setempat berpergian ke Jakarta.

Dengan bertambahnya tempat-tempat hiburan keluarga dan tumbuhnya pusat perbelanjaan baru serta lembaga pendidikan tinggi baru di Serpong, kawasan ini kelak menjadi kota mandiri dalam arti sesungguhnya. BSD, Alam Sutera, Melati Mas, Summarecon Serpong (Gading Serpong), Paramount Lakes dan Lippo Karawaci akan menyatu, menjadi kekuatan baru. Tak ada kawasan yang tumbuh pesat dan dinamis di Bodetabek selain Serpong. Anda percaya kan?

Comments

Popular posts from this blog

Kolom Blog Adhi Ksp: Paris van Java dan Wawa Sulaeman yang Fenomenal

Kolom Blog Adhi Ksp: Starbucks, Kopi Luwak, dan J.Co

Hiburan Rakyat Menjelang Kenaikan BBM