Berapa Kali Kita Bersyukur dalam Satu Hari?

Kolom Blog Adhi Ksp

Berapa Kali Kita Bersyukur dalam Satu Hari?

Kita jarang berpikir tentang apa yang kita miliki, tetapi selalu berpikir tentang apa yang tidak kita miliki (Arthur Schopenhauer)

Berapa kali Anda bersyukur dalam satu hari 24 jam? Apakah Anda lebih banyak mengeluh atau lebih sering bersyukur atas semua yang telah Anda miliki saat ini? Bersyukur adalah cara paling sehat yang dapat kita lakukan dalam memandang kehidupan. Jika bersyukur dianggap sebagai sebagai sikap, maka kita sepakat bahwa itu adalah salah satu kunci untuk pemenuhan diri.

Seorang doktor psikologi dari Amerika Serikat, Hal Urban dalam bukunya bertajuk Life's Greatest Lessons: 20 Things That Matter mengatakan, kesenangan yang sesungguhnya dimulai dari bersyukur. Sesungguhnya, tak ada alasan mengapa kita tidak dapat bersyukur sepanjang hari, sepanjang tahun.

"Kita tidak pernah menghargai nilai air sampai suatu ketika sumber air itu kering," kata Benjamin Franklin memberi ilustrasi.

Seorang pilot dalam Perang Dunia I, Eddie Rickenbacker suatu ketika hanyut terkatung-katung selama 21 hari di Samudra Pasifik. Semula Eddie dianggap tak bakalan bisa selamat. Tapi ternyata pilot itu lolos dari maut. Ketika ditanya ihwal pengalamannya, Eddie menjawab bahwa pelajaran terbesar yang diperolehnya dari pengalaman ini adalah jika Anda memiliki semua air bersih yang ingin Anda minum dan makanan yang ingin Anda makan, seharusnya Anda tidak mengeluh tentang apa pun.

Saya bersyukur bahwa saya mempunyai rasa syukur mendalam atas apa yang telah saya miliki. Setiap kali ada keinginan untuk mengeluh, setiap kali itu pula seperti ada yang mengingatkan bahwa saya masih lebih beruntung. Lagipula, saya selalu dapat menikmati apa yang sudah saya peroleh saat ini: saya memiliki pekerjaan yang sesuai hobi yaitu menulis. Saya memiliki keluarga yang mencintai saya segenap hati.

Saya dapat menikmati apa yang saya miliki. Menikmati hidup dalam segala kondisi. Menjalankan pekerjaan dalam segala medan dari yang mudah sampai yang sulit, bahkan yang tersulit sekalipun. Saya merasakan nikmatnya menulis dan menulis sampai detik ini, termasuk menulis di blog ini.

Yang penting bukanlah berapa banyak yang kita miliki, tetapi berapa banyak yang kita nikmati...(Charles Spurgeon)

Comments

Popular posts from this blog

Kolom Blog Adhi Ksp: Paris van Java dan Wawa Sulaeman yang Fenomenal

Kolom Blog Adhi Ksp: Starbucks, Kopi Luwak, dan J.Co

Hiburan Rakyat Menjelang Kenaikan BBM