Kolom Blog Adhi Ksp: The Venue dan Harry Kiss
Kolom Blog Adhi Ksp
The Venue dan Harry Kiss
Akhir pekan lalu, saya sengaja datang ke Bandung, hanya untuk menghadiri acara peresmian The Venue, concert hall yang representatif di Kota Bandung, Lokasinya di kawasan klub eksekutif Eldorado di Jalan Setiabudi, Bandung Utara. Pemiliknya, Harry Kiss, pemilik perusahaan event organizer Harry Kiss Production, yang berkolaborasi dengan Hendra Lie, pemilik perusahaan lighting Mata Elang.
Saya menikmati perjalanan dari Serpong ke Bandung, pergi-pulang. Berangkat pukul 17.30 dan kembali ke Serpong pukul 01.00 (tiba pukul 03.00 menjelang pagi). The Venue agaknya dibutuhkan oleh para event organizer yang akan menggelar beragam acara dan pertunjukan, termasuk menggelar acara perkawinan dan konser musik.
Saya menikmati acara hiburan yang unik. Harry Kiss ternyata punya selera luar biasa: membawa grup dari Bali yaitu Saharadja ke Bandung. Grup Saharadja ini rupanya sudah melanglang buana sampai ke Afrika Selatan dan Inggris. Nama Saharadja lebih dikenal di mancanegara ketimbang di Indonesia. Saya pun baru kali pertama tahu tentang Saharadja. Saya beruntung memperoleh tiga keping CD, tiga album Saharadja yang dimotori Rio Sidik dan istrinya Sally, perempuan Australia yang sudah jadi WN Indonesia.
Di sana pula, saya bertemu dengan Miss Indonesia 2007, Kamidia Radisti, mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran Bandung. Disti masih muda, 23 tahun. Saya juga bertemu sahabat lama, Darmawan Sunarja, teman kuliah di Unpad, dan sekarang bergabung dengan Aa Gym.
Saya menyampaikan selamat untuk Harry Kiss dan Hendra Lie. Mudah-mudahan The Venue sukses dan menjadi salahs atu ikon Kota Bandung. Harry dan Hendra sebelumnya sudah berkolaborasi membangun The Backstage di kawasan Ancol, Jakarta Utara. Sekali lagi selamat Bung Harry!
Palmerah, 11 September 2007
The Venue dan Harry Kiss
Akhir pekan lalu, saya sengaja datang ke Bandung, hanya untuk menghadiri acara peresmian The Venue, concert hall yang representatif di Kota Bandung, Lokasinya di kawasan klub eksekutif Eldorado di Jalan Setiabudi, Bandung Utara. Pemiliknya, Harry Kiss, pemilik perusahaan event organizer Harry Kiss Production, yang berkolaborasi dengan Hendra Lie, pemilik perusahaan lighting Mata Elang.
Saya menikmati perjalanan dari Serpong ke Bandung, pergi-pulang. Berangkat pukul 17.30 dan kembali ke Serpong pukul 01.00 (tiba pukul 03.00 menjelang pagi). The Venue agaknya dibutuhkan oleh para event organizer yang akan menggelar beragam acara dan pertunjukan, termasuk menggelar acara perkawinan dan konser musik.
Saya menikmati acara hiburan yang unik. Harry Kiss ternyata punya selera luar biasa: membawa grup dari Bali yaitu Saharadja ke Bandung. Grup Saharadja ini rupanya sudah melanglang buana sampai ke Afrika Selatan dan Inggris. Nama Saharadja lebih dikenal di mancanegara ketimbang di Indonesia. Saya pun baru kali pertama tahu tentang Saharadja. Saya beruntung memperoleh tiga keping CD, tiga album Saharadja yang dimotori Rio Sidik dan istrinya Sally, perempuan Australia yang sudah jadi WN Indonesia.
Di sana pula, saya bertemu dengan Miss Indonesia 2007, Kamidia Radisti, mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran Bandung. Disti masih muda, 23 tahun. Saya juga bertemu sahabat lama, Darmawan Sunarja, teman kuliah di Unpad, dan sekarang bergabung dengan Aa Gym.
Saya menyampaikan selamat untuk Harry Kiss dan Hendra Lie. Mudah-mudahan The Venue sukses dan menjadi salahs atu ikon Kota Bandung. Harry dan Hendra sebelumnya sudah berkolaborasi membangun The Backstage di kawasan Ancol, Jakarta Utara. Sekali lagi selamat Bung Harry!
Palmerah, 11 September 2007
Comments